Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 2 April 2024, 05:06 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Putus cinta atau berpisah dengan pasangan seringkali memberikan dampak kehilangan yang hebat, baik bagi salah satu maupun kedua belah pihak.

Menurut asisten profesor psikiatri di Columbia University Irving Medical Center di New York, Kelli Harding, MD, MPH, kehilangan hubungan dengan seseorang yang kita cintai pada usia berapa pun akan menyakitkan dan membutuhkan waktu untuk sembuh.

Baca juga:

Meskipun putus cinta selalu sulit, orang-orang pada umumnya menjadi lebih siap untuk menghadapinya seiring berjalannya waktu.

"Dengan pengalaman hidup, kita sering belajar bahwa segala sesuatu bersifat sementara, termasuk rasa sakit akibat emosi negatif seperti kehilangan dan kesedihan," katanya seperti dikutip dari laman Everyday Health, Senin (1/4/2024).

Tapi tidak dipungkiri, seringkali kita meluapkan kesedihan dan berusaha untuk move on dengan memblokir mantan, baik dari kontak di ponsel atau media sosialnya.

Hal itu tentu sah-sah saja dan bukan sesuatu yang salah. Namun, memblokir mantan bisa jadi malah membangun hubungan yang tidak sehat dengan mantan maupun diri kita sendiri.

Lalu, apakah kita tetap bisa move on tanpa harus memblokir mantan? Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan.

Cara move on yang sehat tanpa blokir mantan

1. Tetap menjaga kesehatan diri

Ketika diliputi perasaan putus asa, kita tidak dapat berpikir jernih dan kemungkinan besar tidak memikirkan kesehatan sama sekali. Namun, inilah saat yang paling penting.

Penelitian menunjukkan, putus cinta dapat menyebabkan insomnia dan gangguan fungsi kekebalan tubuh.

Baca juga: Apa Arti Mimpi Menikah dengan Pacar?

Harding pun menyarankan untuk fokus pada hal-hal mendasar seperti berolahraga secara rutin, tidur nyenyak, mengonsumsi makanan yang sehat, dan mempertahankan hubungan sosial yang positif.

2. Menulis surat untuk mantan

Terapis pernikahan dan keluarga yang berbasis di Los Angeles AS, Jessica Leader mengatakan dirinya sering meminta klien untuk menulis surat kepada mantan pasangannya untuk mengucapkan terima kasih dan selamat tinggal.

"Untuk berterima kasih atas apa yang telah mereka dapatkan dari hubungan tersebut dan mengucapkan selamat tinggal," demikian ucap Jessica.

Menurutnya, cara ini dapat memberikan ketenangan yang kita butuhkan, alih-alih memblokir mantan pasangan.

Leader mengungkapkan, bagi kebanyakan orang, manfaatnya berasal dari menuliskan pemikiran kita dan kemudian menutup bab itu.

Ilustrasi bertemu dengan teman-teman sebagai cara untuk move on dari mantan.Shutterstock/Tom Wang Ilustrasi bertemu dengan teman-teman sebagai cara untuk move on dari mantan.

3. Bertemu dengan orang-orang yang kita cintai

Hati kita mungkin menyuruh kita untuk tetap berada di tempat tidur dan mengabaikan dunia luar, tetapi keluar rumah akan membuat kita merasa lebih baik.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam International Association of Relationship Research Oktober 2021 menemukan bahwa interaksi sosial dapat melindungi dari perasaan kesepian dan depresi.

"Bersandarlah pada support system kita," ujar Leader.

Biarkan teman-teman mendukung kita sehingga kita bisa mendapatkan cinta yang lebih besar dan katakan 'ya' pada ajakan untuk mengobrol sambil minum kopi atau nongkrong di luar rumah.

4. Memulihkan hati seiring berjalannya waktu

Merasa lebih baik tentunya akan membutuhkan waktu. Kita bahkan mungkin mengalami serangkaian hari yang baik sebelum sesuatu memicu kita dan membuat kita kembali ke titik awal.

"Pemulihan tidak selalu terjadi secara linier, dan terkadang emosi yang kuat muncul tiba-tiba. Ketahuilah bahwa hal ini memang sudah seharusnya terjadi," kata Harding.

"Kuncinya adalah belajar untuk move on dan melanjutkan hidup. Sebab kehilangan adalah bagian dari pendidikan hati manusia," lanjut dia.

5. Rasakan perasaan yang kita miliki

Cara berikutnya yang disarankan oleh Harding adalah merasakan perasaan apapun yang kita miliki.

Dan jika kita memikirkannya, dengan memiliki perasaan itu menunjukkan keterbukaan kita terhadap cinta.

"Fakta bahwa kita memiliki kemampuan untuk merasakan begitu dalam adalah hal yang bagus untuk hubungan kita selanjutnya," kata Harding.

"Putus cinta, penolakan, dan kehilangan memang menyakitkan, dan membuat kita lebih berempati pada orang lain," ujar dia.

Daripada memendam perasaan negatif, bicarakanlah perasaan itu secara langsung dengan teman, terapis, anggota keluarga, atau mentor.

"Menuliskan perasaan kita, bahkan selama 10 hingga 15 menit setiap hari selama beberapa hari berturut-turut, juga dapat membuat perbedaan besar," imbuhnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Ilustrasi bergabung dalam komunitas sukarelawan sebagai salah satu cara untuk mendapatkan teman baru.Shutterstock/mangostock Ilustrasi bergabung dalam komunitas sukarelawan sebagai salah satu cara untuk mendapatkan teman baru.

6. Berbuat baik untuk orang lain

Terkadang akan sangat membantu jika kita keluar dari pikiran kita sendiri dan fokus pada seseorang atau sesuatu yang lain.

Sebuah penelitian kecil yang diterbitkan pada tahun 2018 di Journal of Experimental Psychology: General menemukan bahwa pengalihan perhatian adalah strategi pasca-putus cinta yang efektif.

Harding mengatakan, dengan melakukan sesuatu yang baik untuk orang lain, itu dapat meningkatkan suasana hati secara instan dan menempatkan masalah kita dalam perspektif yang berbeda.

Misalnya, menjadi sukarelawan adalah cara yang bagus untuk membantu memulihkan diri dari putus cinta. Selain itu, kita juga bisa mengatur kegiatan sukarela dengan teman yang sedang mengalami putus cinta jika mereka bersedia.

7. Cari bantuan profesional

Meskipun normal dan perlu waktu sebelum kita merasa seperti diri sendiri lagi, tidak membaiknya kondisi seiring berjalannya waktu bisa mengkhawatirkan.

"Jika kita mengalami kesulitan untuk berfungsi di tempat kerja atau di sekolah, bicaralah dengan seseorang. Tidak apa-apa untuk merasa sedih, tetapi tidak boleh berhenti menjalani hidup," ungkap Harding.

Carilah konselor atau terapis untuk membicarakan semuanya. Ingatlah bahwa kita tidak sendirian, dan berbicara dengan seseorang dapat membantu.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau