Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Efek Negatif Rokok terhadap Penampilan, Apa Saja?

Kompas.com - 02/04/2024, 07:07 WIB
Chrisstella Efivania Rosaline,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Popsugar

KOMPAS.com - Kita semua tahu merokok dapat mengancam kesehatan. Namun rokok ternyata tak hanya berdampak buruk pada kesehatan organ dalam tubuh, tetapi juga kesehatan kulit. 

Dampak buruk merokok pada kulit inilah yang justru tidak dipertimbangkan oleh banyak orang. 

Melansir Popsugar, menurut dokter kulit bersertifikat sekaligus pendiri Skin Wellness Dermatology di Birmingham, Corey L. Hartman, merokok dapat membuat kulit menua dan menyebabkan kering, kusam, dan ketidakrataan. 

Baca juga: Merokok Bikin Gemuk, Benarkah?

Baca juga: Efek Merokok Saat Buka Puasa bagi Kesehatan yang Pantang Disepelekan

“Tanda-tandanya akan terlihat jelas, kulit tampak kusam dan kasar, pori-pori membesar, bahkan teksturnya kasar dan bergelombang,” ujar Hartman, dikutip dari Popsugar, Senin (1/4/2024). 

Selain itu, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2012, kulit pecandu rokok pada usia 40 tahun mirip dengan kulit orang dewasa berusia 70 tahun yang tidak merokok. 

Terdapat empat dampak buruk yang dapat terjadi pada kulit jika seseorang terus merokok. Berikut penjelasannya. 

Efek negatif rokok pada penampilan

1. Merusak skin barrier (pelindung kulit)

Tanda-tanda skin barrier mulai rusakShutterstock Tanda-tanda skin barrier mulai rusak

Penelitian membuktikan bahwa merokok dalam jangka panjang dapat memengaruhi protein dan lipid pada pelindung kulit (skin barrier) kamu. 

“Pelindung kulit yang sehat sangat penting untuk kulit yang bercahaya dan berisi. Dalam jangka panjang, jika pelindung kulit terganggu, kita akan melihat tanda-tanda penuaan yang lebih jelas,” ujar Hartman. 

Baca juga: 4 Cara Alami Mencerahkan Bibir Gelap akibat Merokok

Pelindung kulit merupakan lapisan kulit terluar. Sehingga, kata Hartman, lapian yang satu ini bertindak sebagai perisai, yang berperan penting untuk menjaga kelembapan kulit. 

“Ini melindungi lapisan kulit yang lebih dalam dari ancaman lingkungan seperti paparan sinar UV dan polusi,” tambahnya. 

2. Menyebabkan kulit keriput dan kendur

Ilustrasi wanita dengan kulit berkeriput, freepik.comFreepik.com Ilustrasi wanita dengan kulit berkeriput, freepik.com

Hartman menyebut, merokok lama kelamaan dapat menyebabkan pelindung kulit rusak dan retak, sehingga asap dan polusi mudah masuk ke lapisan kulit terdalam. 

Selain itu, Direktur dermatologi kosmetik di Montefiore Einstein Advanced Care, Kseniya Kobets juga mengatakan hal serupa, yakni kulit akan menjadi sensitif.

Baca juga: Efek Kebiasaan Merokok Saat Hamil

“Pelindung kulit yang terganggu dapat bermanifestasi sebagai rosacea yang memburuk. Selain itu, kulit juga menjadi sensitif terhadap krim dan serum, bahkan jadi tidak mampu mentoleransi retinol topikal,” ujar Kobets dikutip dari Popsugar. 

Lebih lanjut, kulit juga akan menjadi gatal, bersisik, bahkan kemerahan. 

“Kulit biasanya lebih teriritasi atau sensitif karena penghalang kulit yang terganggu memungkinkan lebih banyak iritasi masuk,” tambah Hartman. 

3. Meningkatkan risiko penyakit kulit

Ilustrasi psoriasis kulit kepala, apa itu psoriasis kulit kepala, gejala psoriasis kulit kepala, obat psoriasis kulit kepala, cara menghilangkan psoriasis kulit kepala. Shutterstock/Ternavskaia Olga Alibec Ilustrasi psoriasis kulit kepala, apa itu psoriasis kulit kepala, gejala psoriasis kulit kepala, obat psoriasis kulit kepala, cara menghilangkan psoriasis kulit kepala.

Melansir Popsugar, beberapa penelitian menunjukkan ahwa nikotin dapat meningkatkan risiko penyakit kulit seperti psoriasis, hidradenitis suppurativa, alopecia, dan banyak lagi. 

Hal ini juga dibenarkan oleh Hartman. 

Baca juga: Glorifikasi Merokok di Gadis Kretek? Pahami Bahayanya bagi Kesehatan Perempuan

“Setiap kali kita merusak pelindung kulit, kita menjadi lebih rentan terhadap kondisi kulit kronis karena sistem pertahanan alami tersebut jadi lemah,” jelasnya. 

Artinya, kata Hartman, jika kamu cenderung mengalami kondisi kulit autoimun tertentu, merokok dapat memperburuk atau memperparah kondisinya. 

4. Gangguan penyembuhan luka

Selain menyebabkan kulit sensitif, efek samping lain dari merokok adalah gangguan penyembuhan luka. 

Hartman mengungkap, merokok memengaruhi kemampuan kulit untuk menyembuhkan luka, sayatan, dan memar secara efektif sehingga memperlambat penyembuhan dan meningkatkan risiko infeksi. 

5. Lebih berisiko terkena kanker kulit

Meski penelitian menunjukkan bahwa merokok bertanggung jawab atas 90 persen dari seluruh kanker paru-paru, terdapat juga hubungan langsung antara merokok dan kanker kulit. 

“Ada penelitian yang menunjukkan bahwa merokok meningkatkan risiko suatu bentuk kanker kulit yang disebut squamous cell carcinoma,” pungkas Hartman. 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com