Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Calon Pengantin Tetap Waras Saat Mempersiapkan Pernikahan 

Kompas.com - 03/04/2024, 22:05 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

2. Empati 

Calon pengantin hendaknya memiliki empati atas pendapat dari keluarga mengenai persiapan pesta pernikahan, khususnya orangtua. Jadi, mereka bisa memahami sudut pandang orang lain mengenai pernikahan tersebut. 

Misalnya, ada orangtua yang ingin pesta pernikahan digelar secara besar-besaran. Sebab, yang menikah adalah anak pertama atau anak yang sudah ditunggu-tunggu pernikahannya. 

Di sisi lain, calon pengantin hanya ingin pesta sederhana. Nah, jika kedua pihak tidak bisa berempati atas pendapat masing-masing, justru akan menyulut perselisihan, sehingga membebani mental calon pengantin. 

“Kalau kita mau waras, kita harus bisa melakukan empati kepada sesama, apakah dari sisi pengantin laki-laki, pengantin perempuan, maupun ke keluarga. Jadi bisa juga bertindak secara moral, kenapa mereka menginginkan hal-hal yang sebetulnya kadang-kadang tidak perlu menurut calon pengantin tapi kemudian mereka adakan,” ujarnya. 

3. Jujur 

Selanjutnya, Bunda Romy menganjurkan calon pengantin untuk berani berkata jujur kepada keluarga mengenai kondisi mereka, khususnya dari sisi finansial. Jadi, keluarga bisa memahami alasan calon pengantin memilih pesta pernikahan tertentu, ataupun hanya akad di KUA tanpa pesta pernikahan. 

“Penting untuk diungkapkan, kalau tidak memiliki dana agar tidak sampai minta uang kepada orang lain, apalagi secara paksa,” tuturnya.  

Bunda Romy juga menuturkan bahwa calon pengantin tidak harus menuruti semua keinginan keluarga besar. Namun, hendaknya menyanggupi sesuai dengan kemampuannya. 

Baca juga: Angka Pernikahan di Indonesia Terus Menurun 

4. Berpikir jernih 

Agar tetap waras saat mempersiapkan pesta pernikahan, calon pengantin juga harus tetap berpikir jernih. Dengan berpikir jernih, calon pengantin bisa membedakan hal yang esensial dan tidak esensial untuk pernikahannya. 

“Tapi kalau kemudian semua jadi keharusan, harus beli ini, harus beli itu, maka akan menjadi sesuatu beban, dan akibatnya calon pengantin jadi tidak waras, karena dana tidak ada,” ucapnya.

Ia berpesan, jangan sampai pernikahan yang merupakan tindakan baik, menjadi hal buruk karena calon pengantin melakukan berbagai cara, termasuk perbuatan negatif, untuk melangsungkan acara sakral tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com