Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagai Penyebab Bau Badan dan Bagaimana Mengatasinya

Kompas.com - 04/04/2024, 08:11 WIB
Wisnubrata

Editor

Bagaimana cara menghilangkan bau badan secara alami?

Jika kamu menginginkan pendekatan yang lebih alami untuk mengatasi bau badan di ketiak, ada beberapa pilihan berikut ini:

  • Soda kue: Buat pasta menggunakan soda kue dan air. Oleskan pasta tersebut ke ketiak dan biarkan mengering. Soda kue menyeimbangkan asam pada kulit dan mengurangi bau.
  • Teh hijau: Masukkan kantong teh hijau ke dalam air hangat. Letakkan kantong teh yang sudah direndam di bawah ketiak selama beberapa menit sehari. Teh hijau dapat membantu menyumbat pori-pori dan mengurangi keringat.
  • Cuka sari apel: Campurkan cuka sari apel dengan sedikit air ke dalam botol semprot. Semprotkan campuran tersebut ke ketiak. Asam dalam cuka membantu membunuh bakteri.
  • Jus lemon: Campurkan jus lemon dan air dalam botol semprot. Semprotkan campuran tersebut di bawah lengan. Asam sitrat dalam jus lemon membunuh bakteri.
  • Deodoran apa yang terbaik untuk ketiak yang berbau?

Deodoran bekerja dengan cara menutupi bau badan dengan wangi yang lebih sedap. Sebaliknya, antiperspiran mengurangi jumlah keringat yang kita keluarkan. Pastikan menggunakan produk ketiak yang bertuliskan “antiperspirant” pada kemasannya.

Bahan aktif di sebagian besar antiperspiran adalah aluminium. Oleskan antiperspiran setelah mandi dan sebelum tidur. Pastikan mengoleskan antiperspiran pada kulit kering untuk hasil terbaik.

Jika antiperspiran yang dijual bebas tidak membantu, dokter mungkin dapat meresepkan antiperspiran yang lebih kuat.

Baca juga: Bau Badan Mengganggu? Coba Bahan Alami untuk Mengusirnya

Sabun apa yang terbaik untuk bau badan?

Sabun antibakteri menghilangkan bakteri jahat di kulit. Carilah produk di toko obat terdekat yang mencantumkan “antibakteri” pada kemasannya. Menggunakan pembersih atau perawatan noda yang mengandung benzoil peroksida juga dapat membantu. Benzoil peroksida juga dapat mengurangi jumlah bakteri pada kulit.

Gejala berkeringat dan bau badan apa yang perlu dikhawatirkan?

Pertimbangkan untuk menghubungi dokter jika kamu mengalami gejala berikut:

  • Berkeringat hingga basah kuyup, meskipun tidak aktif secara fisik atau tidak kepanasan.
  • Berkeringat banyak sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari seperti mencoba memegang pulpen, memutar kenop pintu, atau menggunakan komputer.
  • Berkeringat saat tidur.
  • Kulit selalu lembap karena keringat.
  • Seringnya terjadi infeksi kulit pada area tubuh yang rawan berkeringat.
  • Bau badan seperti buah-buahan, yang bisa mengindikasikan diabetes.
  • Bau badan seperti pemutih, bisa jadi merupakan tanda penyakit hati atau ginjal.
  • Perubahan bau badan secara tiba-tiba atau peningkatan keringat.

Kesimpulan

Bakteri di kulit menyebabkan bau badan. Memiliki bau badan alami adalah hal yang normal dan tidak selalu berhubungan dengan seberapa banyak kita berkeringat. Keringat itu sendiri tidak berbau.

Beberapa kondisi medis, genetika, kelebihan berat badan, atau mengonsumsi makanan tertentu dapat membuat kita lebih rentan terhadap bau badan yang tidak sedap.

Jika kamu merasa minder dengan bau badan, ada beberapa hal yang dapat dicoba untuk mengurangi atau menutupi bau tidak sedap tersebut.

Menggunakan antiperspiran yang lebih kuat, mencukur dan mandi dengan sabun antibakteri beberapa kali sehari dapat membantu. Jika tidak ada solusi yang berhasil, hubungi dokter. Mereka mungkin merekomendasikan pengobatan resep atau menjalankan tes untuk menyingkirkan kondisi lain.

Baca juga: Usir Bau Badan dengan 7 Cara Merawat Tubuh Agar Tetap Wangi

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com