KOMPAS.com - Air mungkin bukan minuman paling menarik ketika ada pilihan es cendol dan soda dingin, tetapi kita benar-benar tidak bisa hidup tanpanya. Jadi, berapa banyak air yang harus kita minum dalam sehari?
Umumnya berbagai badan kesehatan merekomendasikan hal berikut untuk asupan cairan harian:
Tapi angka-angka itu hanyalah titik awal atau panduan kasar.
“Ukuran tubuh, metabolisme, lokasi, pola makan, aktivitas fisik, dan kesehatan semuanya menjadi faktor yang menentukan berapa banyak air yang kita butuhkan,” kata spesialis pengobatan pencegahan Roxanne B. Sukol, MD.
Dan cairan yang kita konsumsi tidak semuanya berasal dari minuman. Kita bisa mendapatkan sekitar 20% dari asupan cairan harian dari air yang ada dalam makanan.
Baca juga: 7 Manfaat Minum Air Kelapa, Menurut Ahli Gizi
Jadi, berapa banyak air yang harus kita minum dalam sehari? Kita semua pernah mendengar bahwa delapan gelas adalah takaran yang ideal. Namun tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa minum delapan gelas air itu perlu.
Untuk menentukan berapa banyak air yang kita butuhkan, Dr. Sukol menyarankan untuk mempertimbangkan empat faktor berikut:
Namun kebutuhan air juga bisa bervariasi, yang bergantung pada:
Baca juga: Rasakan 5 Manfaat Tak Terduga Berkat Minum Air Hangat
Air terkadang dianggap sebagai makronutrien keempat, setelah protein, lemak, dan karbohidrat. Air diperlukan agar tubuh berfungsi secara optimal. Faktanya: Tubuh kita terdiri dari 60% air.
“Itulah mengapa kita perlu memastikan minum cukup air,” kata Dr. Sukol. “Itu juga sebabnya orang yang kurang minum cenderung lebih mudah sakit.”
Minum air dapat membantu kita:
Ada juga penelitian yang menyatakan bahwa mengonsumsi air dapat meningkatkan kinerja tubuh, membantu menurunkan berat badan, dan mengurangi gejala alergi dan asma.
Baca juga: 7 Manfaat Minum Air Putih Setelah Bangun Tidur
Meskipun tidak haus, jangan berasumsi bahwa kamu sudah minum cukup air. Sebaiknya, lihat warna urine, saran Dr. Sukol. Jika warnanya kuning pucat, kamu cukup minum. Jika urine lebih gelap atau berbau menyengat, kamu mungkin perlu minum lebih banyak.
Gejala dehidrasi ringan hingga sedang lainnya mungkin termasuk:
Dehidrasi yang lebih parah merupakan keadaan darurat medis yang memerlukan perhatian segera. Dehidrasi parah dapat mencakup gejala-gejala yang disebutkan, serta:
Jika kamu masih bertanya-tanya, berapa banyak air yang harus saya minum? Penting untuk diketahui bahwa banyak makanan yang kita makan mengandung air. Beberapa makanan yang banyak mengandung air antara lain:
Untuk minuman lain, kita bisa memasukkan susu, teh, kopi, jus, dan minuman olahraga (namun hati-hati dengan tambahan gula).
Baca juga: Berapa Banyak Harus Minum Air Putih untuk Ginjal yang Sehat?
Minum terlalu banyak air memang sulit dilakukan, tapi mungkin saja terjadi. Hiponatremia, atau rendahnya kadar natrium, dapat disebabkan oleh beberapa hal – salah satunya adalah ketika orang minum terlalu banyak air dalam waktu yang relatif singkat.
“Kondisi ini bisa sangat serius namun sangat jarang terjadi,” kata Dr. Sukol. “Sangat tidak biasa ada orang yang minum begitu banyak air sehingga malah melukai dirinya sendiri.”
Intinya, saat kamu mempertimbangkan berapa banyak air yang harus diminum sehari, saran yang baik adalah fokus pada minum air sepanjang hari. Pilihlah botol air yang dapat digunakan kembali dan pertimbangkan untuk menambahkan buah atau makanan berair lainnya.
Baca juga: Minum Air Putih Ternyata Bisa Menurunkan Berat Badan, Begini Metodenya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram