"Hindari topik-topik yang dapat menyebabkan pertengkaran. Jika seseorang mengungkitnya, cobalah untuk mengalihkan topik pembicaraan dengan cara yang sopan," katanya.
Baca juga: Cara Menanggapi Pertanyaan Kapan Nikah Saat Lebaran, Jangan Baper!
Ingatlah bahwa kita hanya dapat mengubah diri kita sendiri, bukan orang lain.
"Kita tidak dapat menghentikan orang lain untuk membahas topik yang kontroversial atau mengajukan pertanyaan yang tidak sopan, tetapi kita dapat mengendaikan dan mengubah reaksi kita sendiri," kata Lian.
"Tidak ada yang bisa memaksa kita untuk terlibat dalam percakapan negatif," ujar dia.
Sebagai gantinya, katakan saja, "Mari kita tidak membahasnya sekarang." Kemudian ubah topik pembicaraan. Jika kerabat kita tetap bersikeras, permisi dan pergilah.
Kita semua mungkin pernah melakukan hal-hal yang membuat orang lain jengkel namun kita tidak menyadarinya.
"Cobalah untuk bersikap toleran terhadap kebiasaan dan perilaku orang lain yang menjengkelkan, dan jangan tersinggung," terang Lian.
Jika tidak ada pilihan yang lain, ingatlah bahwa kita hanya perlu menoleransi kejengkelan untuk sementara waktu.
Tidak dapat meninggalkan situasi yang penuh tekanan secara fisik? Kita selalu bisa fokus pada pernapasan kita.
Ambil napas dalam-dalam secara perlahan sebanyak lima kali dengan fokus pada tarikan dan hembusan napas.
"Bahkan istirahat sejenak pun dapat memberikan efek yang kuat pada stres dan kecemasan," kata Shapero.
Baca juga: Beragam Jawaban untuk Pertanyaan “Kapan Nikah?” Saat Lebaran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram