Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Hal Mengejutkan yang Bisa Menyebabkan Rambut Rontok

Kompas.com - 15/04/2024, 07:50 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber Best Life

“Ketika seseorang mengalami peristiwa penting dalam hidup, mengalami tekanan emosional, atau mengalami trauma fisik, tubuh mereka mungkin mengalihkan energi dari pertumbuhan rambut, yang menyebabkan rambut rontok sementara atau telogen effluvium,” jelasnya. 

Namun, dokter kulit mencatat bahwa jenis kerontokan rambut ini sering kali dapat disembuhkan setelah stres dikelola secara efektif.

5. Kondisi autoimun

Jika kamu mengalami rambut rontok tanpa sebab yang jelas, penting untuk mendiskusikan gejalanya dengan dokter. Mereka mungkin bisa melakukan tes untuk mengetahui kondisi tertentu yang menyebabkannya, misalnya autoimun.

Kondisi autoimun, seperti alopecia areata, dapat menyebabkan rambut rontok karena tubuh secara keliru menyerang folikel rambut, kata Obagi. 

“Hal ini mengakibatkan terganggunya siklus pertumbuhan rambut dan kerontokan rambut. Mengobati kondisi autoimun yang mendasarinya dan mencari intervensi medis yang tepat dapat membantu mengatasi kerontokan rambut dalam kasus seperti itu,” tambahnya.

Baca juga: 10 Pemicu Rambut Rontok yang Mungkin Tak Disadari

6. Efek samping pengobatan

Pengobatan juga bisa menjadi penyebab kerontokan rambut, kata Obagi. Jika kamu mencurigai obat-obatan sebagai penyebab rambut rontok, ia merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter guna mencari pilihan alternatif atau mengurangi efeknya.

Rambut rontok bisa menjadi efek samping yang tidak diinginkan dari pengobatan tertentu, seperti obat kemoterapi, antidepresan, beta-blocker, atau perawatan hormonal,” kata Obagi. Obat-obatan ini dapat mengganggu siklus pertumbuhan rambut atau menyebabkan telogen effluvium.

7. Gaya rambut tertentu

Cara kita menata rambut juga dapat menentukan apakah kita dapat mempertahankannya, kata para ahli. 

“Gaya rambut tertentu yang memberikan ketegangan berlebihan pada folikel rambut, seperti kuncir kuda yang ketat, kepang, atau ekstensi, dapat menyebabkan traksi alopecia,” jelas Obagi. 

“Menarik rambut secara terus-menerus dapat melemahkan helai rambut sehingga menyebabkannya patah atau rontok,” tambahnya. 

Dengan memilih gaya rambut yang lebih longgar dan menghindari panas yang berlebihan, kita dapat membantu mencegah kerontokan rambut, kata dokter kulit.

Baca juga: 7 Tips Atasi Masalah Rambut Rontok pada Pria

8. Sampo kering dan perawatan kimia

Produk rambut tertentu juga dapat menyebabkan kerontokan rambut. Secara khusus, beberapa dokter kulit telah memperingatkan agar tidak terlalu sering menggunakan sampo kering, karena dapat menyebabkan penumpukan bakteri di kulit kepala dan menyebabkan peradangan. 

Beberapa orang akan mengembangkan jerawat atau kista di kulit kepala mereka di area yang meradang, yang pada akhirnya menyebabkan area kering dan koreng. Hal ini dapat menyebabkan rambut rontok.

Perawatan kimia, termasuk pelurus rambut kimia, juga terbukti menyebabkan rambut rontok. Faktanya, sebuah penelitian pada tahun 2022 menemukan bahwa selain hubungannya dengan rambut rontok dan peradangan kulit kepala, jenis perawatan ini juga dikaitkan dengan peningkatan kejadian eksim, nyeri, luka bakar, perubahan warna rambut, dan banyak lagi.

9. Perubahan hormonal

Terakhir, fluktuasi hormonal dapat berperan penting dalam kerontokan rambut, kata Harth. “Kehamilan, persalinan, menopause, dan kondisi seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang berdampak pada siklus pertumbuhan rambut,” catat dokter kulit tersebut. 

Perubahan ini dapat menyebabkan kerontokan rambut sementara atau bahkan penipisan rambut permanen.

Berbicara dengan penyedia layanan kesehatan yang berspesialisasi dalam kesehatan hormonal dapat membantu mengatasi penyebab utama dan mengatasi perubahan rambut yang terkait.

Baca juga: Berapa Jumlah Rambut Rontok yang Normal?

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com