Apa yang Terjadi jika Kita Tidak Pernah Membersihkan Sisir Rambut?

KOMPAS.com - Merawat rambut dengan baik adalah kunci mendapatkan rambut indah dan sehat. Kita harus memangkasnya secara teratur, membersihkannya dengan sampo dan kondisioner, dan memberinya nutrisi untuk mendukung pertumbuhan dan kekuatannya. 

Selain itu kita juga harus berhati-hati saat mengeringkannya, menyisirnya, atau mengaturnya. Karenanya penting juga untuk sering membersihkan sisir rambut demi menjaga kesehatan rambut --hal yang mungkin diabaikan oleh banyak dari kita. 

Mungkin kamu bertanya, mengapa harus rutin membersihkan sisir? Berikut pendapat dokter kulit dan penata rambut mengenai apa yang sebenarnya terjadi jika kta tidak pernah membersihkan sisir rambut. 

Baca juga: Jarang Bersihkan Sisir Sebabkan Ketombe Bersarang di Kulit Kepala

Akibat tidak membersihkan sisir

Kotoran akan menumpuk dan membebani rambut

Tidak mencuci sisir rambut akan menyebabkan penumpukan minyak, kotoran, dan sel kulit mati, kata dokter kulit Alpana Mohta, MD, seperti dikutip Best Life. Saat kamu menggunakan sisir tersebut, kotoran akan menempel kembali ke rambutmu. "Ini bisa membuat rambut terlihat kusam, berminyak, dan lepek."

Jika kamu menggunakan produk penataan rambut seperti hairspray, mousse, serum, atau minyak, sisa produk tersebut juga akan menumpuk di sisir dan mengotori rambut. “Itu bisa membebani rambut dan membuatnya lebih sulit untuk ditata,” tambah Mohta.

Sisir kotor dapat merusak rambut 

Sisir yang kotor tidak hanya dapat mengganggu penampilan rambut, tetapi juga dapat merusak kesehatan rambut.

“Sisir rambut yang penuh dengan rambut dan kotoran dapat membuat rambut kusut dan lepek, sehingga lebih sulit untuk disisir dan ditata,” kata Hamdan Abdullah Hamed, dokter kulit dan salah satu pendiri Power Your Curls. "Hal ini dapat menyebabkan kerusakan dan percabangan."

Hal pertama yang harus diperhatikan bila ini terjadi adalah sisir yang terasa sulit dipakai untuk menyisir rambut. Jika itu masalahnya, cucilah.

Baca juga: Pilihlah Sisir yang Sesuai dengan Jenis Rambut

Membahayakan kulit kepala

Kesehatan kulit kepala bisa terkena dampak dari sisir yang kotor. “Sisir rambut yang kotor dapat menampung bakteri dan jamur, yang dapat menyebabkan infeksi kulit kepala, seperti folikulitis,” kata Steven Line, MD, anggota dewan penasihat American Cosmetic Association.

“Sisir kotor dapat memindahkan minyak dan kotoran, yang dapat menyebabkan ketombe dan masalah kulit kepala lainnya.”

Memakai sisir rambut yang kotor bersama dengan orang lain dapat menambah risiko tersebut. “Ada pasien yang memiliki kutil di kulit kepala karena berbagi sisir yang kotor dengan orang lain,” kata Mohta. Untuk memastikan peralatan pribadimu bersih, hindari berbagi dengan orang lain.

Sisir menjadi bau

Jika kamu tidak mencuci rambut selama beberapa waktu, rambut mungkin akan mulai berbau. Nah, hal yang sama juga terjadi pada sisir. Hal ini karena penumpukan minyak, kotoran, dan rambut dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap.

“Selain itu, jika kamu menggunakan produk rambut seperti hairspray atau mousse, produk tersebut dapat meninggalkan residu pada sisir yang juga dapat menimbulkan bau tidak sedap,” tambah Line. Pencucian mingguan akan menghilangkan bau tak sedap.

Sisir gampang patah

Sisir yang tidak dirawat, masa pakainya akan berkurang, artinya kamu akan menghabiskan lebih banyak uang untuk membeli sisir baru seiring berjalannya waktu. Menurut Mohta, penumpukan produk dan minyak dapat menyebabkan bulu sisir  menjadi rapuh dan patah. 

Untuk memastikan sisir tahan lama, sekaligus melindungi helai rambut serta kulit kepala, para ahli merekomendasikan untuk mencuci sisi seminggu sekali. Untuk sisir sintetis, cukup hilangkan bulu-bulu yang rontok dan rendam sikat dalam air hangat berbusa selama 10 menit, lalu bilas dan keringkan.

Baca juga: Jangan Sisir Rambut saat Basah

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)