Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/04/2024, 17:03 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

Konsultasi Tanya Pakar Parenting

Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel

Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com

Frekuensi tantrum pada anak 

Trisna menambahkan, frekuensi tantrum dapat berbeda berdasarkan jenjang usia. Seiring bertambahnya usia anak, frekuensi tantrum dapat berkurang. 

“Kalau dikalkulasi per minggu, anak di bawah setahun mungkin lebih sering tantrum. Semakin besar kejadiannya (tantrum) akan semakin menurun,” paparnya.

Berikut rinciannya seperti disampaikan Trisna. 

  • Usia dua tahun: intensitas tantrum sebesar 20 persen. Frekuensi hingga sembilan kali dalam seminggu
  • Usia tiga tahun: intensitas tantrum sebesar 18 persen. Frekuensi hingga enam kali dalam seminggu
  • Usia empat tahun: intensitas tantrum sebesar 10 persen. Frekuensi hingga lima kali dalam seminggu.

Baca juga: CoComelon Bikin Anak Terlambat Bicara dan Tantrum? Cek Faktanya

Trisna menuturkan, tantrum normal terjadi kurang dari lima kali per hari. 

“Sedangkan, kondisi tantrum abnormal bisa berlangsung lebih dari lima kali per hari,” ujarnya. 

Sementara dari sisi durasi, perilaku tantrum normal tidak lebih dari 15 menit. Orangtua perlu waspada jika anak tantrum lebih dari 15 menit. Sebab, ada kemungkinan terjadi kondisi tantrum abnormal. 

Baca juga: Ketahui, 5 Tanda Tantrum pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com