Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suka Membandingkan Diri dengan Orang Lain di Medsos? Ini Tips Mengatasinya!

Kompas.com - 22/05/2024, 17:17 WIB
Nabilla Ramadhian,
Wisnubrata

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Ada dampak positif dan negatif dari penggunaan media sosial. Di satu sisi, medsos memungkinkan seseorang untuk terhubung dengan orang lain dan menjalin hubungan baru.

Di sisi lain, media sosial bisa membuat seseorang mengalami fenomena perbandingan sosial, yakni ketika mereka membandingkan diri sendiri dengan orang lain.

Dikutip dari Kaiser Permanente, Rabu (22/5/2024), psikolog klinis di Kaiser Permanente Mental Health and Wellness Center, Michael Torres, mengungkapkan sebuah penelitian terkait hal ini.

Penelitian mengungkapkan, semakin sering para partisipan membandingkan diri mereka dengan orang lain saat menggunakan media sosial, semakin sedikit kebahagiaan yang dirasakan.

“Kita semua cenderung membandingkan diri sendiri dengan orang lain, tetapi media sosial mampu meningkatkan kecenderungan ini,” ujar Torres.

Baca juga: Kenapa Kita Sering Membandingkan Diri Dengan Orang Lain di Medsos?

Misalnya, ketika melihat unggahan orang lain, seseorang bisa berandai-andai seharusnya mereka yang ada di posisi itu itu, menjalani kehidupan itu, sebahagia itu, memiliki tubuh seperti itu, memiliki keluarga seperti itu, dan memiliki teman sebanyak itu.

“Perbandingan sosial sering terjadi ketika kamu merasa seperti tidak mengalami kehidupan yang digambarkan orang lain melalui unggahan mereka,” Torres berujar.

Menghilangkan kebiasaan membandingkan diri

Untuk mengatasi kebiasaan suka membandingkan diri sendiri dengan orang lain di media sosial, berikut langkah-langkahnya.

1. Aktif mengomentari dan membalas orang lain

Para peneliti menemukan, semakin sering kamu melihat unggahan orang lain tanpa terlibat dengan mereka, semakin besar kemungkinan kamu membandingkan diri dengan mereka.
Menurut Torres, ini dapat membuatmu memandang rendah diri sendiri.

Berselancar di internet secara pasif menghilangkan manfaat positif dari meningkatnya suasana hati yang didapat dari interaksi antara sesama manusia.

Sebaliknya, cobalah untuk memberi komentar atau membalas orang lain dengan pesan-pesan positif. Kamu akan membuat media sosial menjadi “sosial”. Kamu juga akan merasa lebih terhubung dengan orang lain.

Baca juga: Benarkah Media Sosial Membuat Seseorang Merasa Kesepian?

2. Kurangi waktu bermain media sosial

Semakin banyak waktu yang dihabiskan di media sosial, semakin terbiasa kamu membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Tentunya, ini juga disertai dengan pola pikir yang negatif.

Torres menyarankan, kurangi waktu bermain media sosial menjadi satu jam sehari untuk membantumu mendapatkan kerangka pikiran yang lebih sehat.

Tujuannya adalah agar kamu memiliki waktu untuk menghilangkan stres, fokus pada diri sendiri, dan merasa lebih baik dengan menjauh dari media sosial.

Jika benar-benar kesulitan melawan perasaan negatif dan kesepian karena media sosial, cobalah istirahat dari media sosial selama satu sampai dua pekan.

3. Manfaatkan tombol unfollow

Beberapa media sosial menyediakan tombol “mengikuti” (follow) dan “berhenti mengikuti” (unfollow) pada setiap akun, seperti Facebook, X, dan Instagram.

Manfaatkan tombol unfollow jika kamu terus-menerus merasa cemburu, marah, sedih, atau kecewa setelah melihat unggahan orang lain di media sosial.

“Berhenti mengikuti orang, organisasi, dan yang lainnya yang membuatmu merasa buruk. Ini adalah batasan penting yang harus ditetapkan pada diri sendiri,” imbau Torres.

Sama halnya dengan berhenti bermain dengan teman yang toxic di kehidupan nyata, kamu juga harus berhenti menghabiskan waktu dengan teman yang toxic di media sosial.

Kesehatan mentalmu lebih penting daripada mengikuti seseorang atau sesuatu di media sosial. Meski mereka adalah teman atau anggota keluarga di dunia nyata, kamu tetap bisa berhenti mengikuti akun mereka.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Stres akibat Media Sosial

4. Ikuti organisasi yang menginspirasimu

Torres menyarankan, jangan mengikuti begitu banyak orang di media sosial. Meski terkesan aneh, tetapi salah satu cara untuk menghindari membandingkan diri dengan orang lain adalah dengan melihat lebih sedikit orang di media sosialmu.

Sebaliknya, ikuti organisasi yang berbuat baik pada dunia dan menginspirasimu. Misalnya, akun organisasi atau kampanye yang mempromosikan hidup sehat, kesejahteraan, dan pesan-pesan semangat lainnya.

“Jika memilih untuk mengikuti orang, pastikan mereka menginspirasi, sehat, atau membuatmu merasa baik,” ujar dia.

5. Positif dalam unggahan

Menurut Torres, menggungah hal-hal positif yang penting bagimu atau menginspirasimu dapat menguatkan hidupmu.

“Saya ingin mendorong remaja dan orang-orang dewasa untuk berkomitmen bersikap positif di media sosial. Ini dapat membantu mereka keluar dari dunia media sosial yang penuh gosip dan perundungan daring (cyberbullying),” ucap dia.

Namun, intinya bukanlah mengunggah versi hidupmu yang ideal untuk membuat orang lain cemburu. Tujuannya adalah untuk menciptakan ruang positif bagimu dan orang lain.

Bagikanlah hal-hal yang kamu pelajari atau kembangkan dalam hidup untuk membantu menghubungkanmu dengan orang lain.

6. Terhubung secara langsung

Habiskan waktu bersama orang-orang di kehidupan nyata. Media sosial memang bisa menjadi cara untuk merasa terhubung.

Namun, jangan menjadikannya sebagai satu-satunya cara untuk merasa terhubung dengan orang, tempat, dan benda.

“Tidak ada yang lebih baik daripada bertemu dengan seorang teman secara langsung,” terang Torres.

Ketika bertatap muka, kamu bisa membaca bahasa tubuh, perasaan, dan energi orang lain dengan lebih baik. Yang mana, akan ada lebih banyak empati dan lebih sedikit perbandingan.

Baca juga: Media Sosial Membuatmu Galau? Ini Manfaat Puasa Medsos

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com