Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Kebiasaan Media Sosial yang Bisa Dianggap Selingkuh

Kompas.com - 11/05/2024, 15:25 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber Best Life

KOMPAS.com - Bagi pasangan monogami, perselingkuhan sering kali berarti berakhirnya suatu hubungan. Selingkuh cenderung merusak kepercayaan begitu dalam sehingga bisa melemahkan jalinan asmara dengan pasangan. 

Ada beberapa kasus perselingkuhan yang sudah jelas definisinya dan tidak bisa disangkal, misalnya bercinta dengan orang lain yang bukan pasangannya. 

Namun, ada juga sejumlah tindakan lain yang berada di wilayah abu-abu sehingga kita tidak tahu apakah hal ini termasuk selingkuh atau bukan, dan karenanya lebih mudah untuk dimaafkan. 

Banyak dari interaksi bernuansa abu-abu ini terjadi di media sosial, di mana definisi selingkuh menjadi kabur atau tidak sama antara satu orang dengan orang lain.

Baca juga: 8 Faktor yang Menyebabkan Pasangan Selingkuh

Kebanyakan ahli setuju bahwa karena interaksi online kita dapat mempunyai beragam penafsiran, penting untuk berkomunikasi secara terbuka dengan pasangan tentang batasan kalian berdua.

“Kebiasaan media sosial yang dapat diartikan sebagai perselingkuhan atau masalah dalam suatu hubungan sangat bervariasi tergantung pada batasan yang ditetapkan oleh pasangan, perspektif masing-masing, dan pengalaman masa lalu,” jelas Rachel Goldberg, MS, LMFT, pendiri Terapi Rachel Goldberg.

Niloufar Esmaeilpour, MSc, RCC, SEP, pendiri dan direktur klinis Lotus Therapy & Counseling Centre, setuju bahwa pasangan harus menggali lebih dalam dan membuat kesepakatan secara transparan mengenai topik sensitif ini.

“Ini penting karena perilaku yang mungkin dianggap sebagai 'selingkuh' oleh satu orang seringkali tidak sama dengan orang lain. Misalnya bagi kebanyakan pria, selingkuh selalu terkait dengan seks, sedangkan wanita menganggap perasaan ke orang lain pun sebagai selingkuh,” katanya kepada Best Life. 

Meskipun kamu mungkin sudah tahu tindakan online mana yang akan merugikan hubungan dengan pasangan, akan sangat membantu jika kamu memeriksa kebiasaan sendiri dengan pandangan kritis dan perspektif luar. 

Baca juga: Beda Alasan Laki-laki dan Perempuan Selingkuh, Seperti Apa?

Nah, berikut adalah tindakan online yang banyak dianggap sebagai selingkuh, dan bagaimana tindakan tersebut sebenarnya dapat mengakhiri hubunganmu.

Tindakan online yang bisa dikategorikan selingkuh

1. Berkirim pesan dengan mantan

Beberapa orang merasa tidak terancam jika pasangannya berkomunikasi dengan mantan. Jika hal ini terjadi dalam hubunganmu, tidak ada salahnya untuk berhubungan di media sosial dengan seseorang yang pernah dekat denganmu, dengan asumsi bahwa pasangan tidak keberatan.

Namun, jika kamu menghubungi mantan --entah lewat chat, WA DM, dengan cara yang membuat pasangan merasa tidak nyaman, ini bisa dianggap selingkuh.

“Berhubungan kembali dengan kekasih atau mantan pasangan di masa lalu secara online, terutama tanpa memberi tahu pasangan, dapat membuat mereka merasa tidak aman,” kata Goldberg. 

Dia menambahkan bahwa pasanganmu mungkin jadi merasa tidak sebaik mantanmu atau bertanya-tanya apakah kamu menyesal sudah putus dengan mantan itu dan ingin menjalin hubungan kembali.

2. Menutupi jejak online

Esmaeilpour mengatakan bahwa segala bentuk komunikasi rahasia biasanya akan menimbulkan kecurigaan, dan ini terutama berlaku jika isi percakapan bersifat intim atau romantis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com