KOMPAS.com - Di awal tahun 2022 silam, publik pecinta sepeda lipat Brompton di Indonesia sempat dihebohkan dengan munculnya kreasi anyar Brompton berbahan full titanium.
Inovasi ini dihadirkan Brompton setelah melewati riset selama tiga tahun hingga lahirlah tipe T Line -demikian nama varian ini.
Selanjutnya, publik di Tanah Air pun hanya bisa menyaksikan keberadaan T Line lewat konten review di media sosial. Pasalnya, produk ini tak langsung masuk ke pasar Indonesia.
Baru pada awal pekan ini -berjeda lebih dari dua tahun dari pemberitaan awal- Brompton T-Line akhirnya resmi dipasarkan di Tanah Air.
Baca juga: T Line, Sepeda Baru Brompton Full Titanium, Berat Cuma 7,45 Kg
“It’s finally here! Brompton T Line akhirnya dapat diperkenalkan ke Bromptoneers di Indonesia," kata Country Manager Brompton Indonesia, Kevin Wijaya, kepada Kompas.com.
Dijuluki sebagai produk Brompton paling ringan, Brompton T Line memiliki bobot mulai dari 7,45 kg.
Bobot tersebut 37 persen lebih ringan daripada frame besi yang digunakan Brompton pada umumnya.
Berat Brompton konvensional berbahan rangka besi berada di antara rentang 11-12 kilogram.
Lalu, sebelum T Line, edisi titanium Brompton titanium hanya menyematkan material tersebut pada bagian triangle, dan fork, serta -sempat di masa lalu- pada seatpost, sementara rangka utama tetap menggunakan besi.
Pada kreasi T Line ini, rangka utama pun menggunakan material titanium, sementara fork, seatpost, dan handlebar memakai material karbon.
Meskipun demikian, Kevin mengklaim, ketahanan rangka Brompton T Line tetap setara dengan sepeda Brompton dengan rangka besi.
Baca juga: Melihat Keseruan Lomba 17-an Warga Brompton di TMII
Sistem gir 12 percepatan pada Brompton T Line memberikan lebih banyak pilihan gir dan jangkauan lebih luas bagi pengendaranya, dengan tetap memertahankan desain kompak.Kevin lantas menjelaskan, untuk peluncuran di Indonesia, Brompton juga memperkenalkan T Line dalam opsi 12 percepatan -selain empat percepatan eskternal yang dikenal sebelumnya.
Sistem gir 12 percepatan memberikan lebih banyak pilihan gir dan jangkauan lebih luas bagi pengendaranya, dengan tetap memertahankan desain kompak.
T Line 12 percepatan menggabungkan hub tiga percepatan internal dengan empat percepatan eksternal.
Baca juga: Inikah Brompton Termahal? Dibuat Tahun 1981, Dijual Rp 464 Juta
Sebagai pembanding, dalam varian Brompton awal, dikenal pilihan 2,3, dan 6 percepatan. Kemudian muncul empat percepatan pada edisi P Line.
Brompton T Line dilengkapi dengan pilihan 12 percepatan yang memungkinkan pemakainya memiliki jangkauan lebih luas.
Sebagai gambaran, untuk versi Brompton "biasa" saat ini dipasarkan di rentang harga sekitar Rp 30an juta per unit.
Kevin mengatakan, untuk varian empat percepatan eksternal (T Line Urban) dijual mulai dari harga Rp 85 juta, sedangkan untuk varian 12 speed (T Line Explore) dibanderol mulai dari Rp 94 juta.
Baca juga: Review Sepeda Brompton P-Line Rp 50 Juta, Keunggulan dan Kekurangannya
Uniknya, dalam peluncuran T Line yang digelar dalam sebuah acara di tengah komunitas pada Minggu, 21 Juli 2024 lalu, semua T Line yang ready stock ludes terjual di hari yang sama.
"18 unit pengiriman pertama yang sudah sold out semua."
"Tapi nanti beberapa bulan lagi akan ada lagi yang masuk Indonesia, bisa pre-order ke Spin Warrior -dealer resmi Brompton di Indonesia," ungkap Kevin.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang