Editor
Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel
Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com
KOMPAS.com - Anak-anak yang mengendarai sepeda listrik di jalanan belakangan banyak kita temui. Beberapa anak bahkan menggunakannya sebagai transportasi untuk pergi dan pulang sekolah.
Psikolog anak dan keluarga dari Universitas Indonesia, Sani Budiantini Hermawan mengingatkan agar orangtua tidak sembarangan memberi izin anak menggunakan sepeda listrik.
Baca juga: Hati-hati, Orangtua Overprotektif Bisa Bikin Anak Depresi
Sebab, kesiapan mental anak dalam mengendarainya menjadi perhatian penting yang tidak bisa dianggap remeh.
"Kita harus pantau keterampilannya supaya mahir dalam menggunakan rem, mengarahkan setang dan kemudian spontanitas, ketika ada sesuatu yang terjadi di jalanan juga dia bisa mengantisipasi dengan baik. Sehingga tidak bisa instan," ujar Sani, seperti dilansir dari Antara, Minggu (15/9/2024).
Selain itu, kondisi lalu lintas juga perlu dipertimbangkan. Tidak semua jalur dapat dilewati anak. Misalnya, jika jaraknya terlalu jauh sehingga meningkatkan risiko kecelakaan karena kelelahan.
Selain itu, kesiapan mental anak berkendara juga kerap diabaikan. Apalagi jika anak melalui jalan yang banyak dilewati kendaraan bermotor.
Baca juga: Anak Jadi Korban Bullying, Apa yang Harus Dilakukan Orangtua?
Tidak hanya membahayakan diri sendiri, ketidaksiapan mental dalam berkendara juga bisa membahayakan orang lain.
"Tentunya apakah anak taat dalam bersepeda, mengingat sepeda itu sudah di dalam jalanan umum yang ada faktor bahaya, risiko, kepadatan, dan pengendara transportasi lain. Itu juga perlu diperhitungkan," ucapnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarangView this post on Instagram