Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Motif Batik untuk Pernikahan, Salah Satunya Kawung

Kompas.com, 4 Oktober 2024, 17:07 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com – Pernikahan adalah acara sakral yang hanya berlangsung sekali dalam seumur hidup. Persiapan menuju akad dan resepsi dilakukan sedemikian rupa agar acara berjalan lancar.

Salah satu yang turut dipersiapkan adalah motif batik yang digunakan, terutama dalam pernikahan yang mengusung adat Jawa.

Pendiri Griya Peni, Peni Cahyaningtyas, menuturkan bahwa ada lima motif batik yang cocok untuk digunakan dalam acara pernikahan. Apa saja?

Baca juga: Simak, 11 Ragam Motif Batik dan Maknanya

Motif batik untuk pernikahan

1. Sido Asih

Motif Sido Asih sering digunakan dalam acara lamaran atau pernikahan. Makna di balik motif ini adalah agar pemakainya bisa saling mengasihi antara manusia.

Misalnya, pengantin laki-laki dan perempuan memakai batik bermotif Sido Asih supaya sama-sama saling mengasihi.

“Atau, kakak-kakaknya pakai Sido Asih karena tujuannya, walaupun adiknya sudah menikah, mereka sebagai saudaranya akan tetap menyayanginya,” Peni berujar.

2. Sido Mukti

Sama dengan Sido Asih, motif Sido Mukti juga sering hadir dalam acara lamaran atau pernikahan. Filosofi batik Sido Mukti adalah agar segala keinginan seseorang dikabulkan oleh Yang Maha Kuasa.

Baca juga: Simak, Ini 3 Penyebab Kain Batik Gampang Luntur

3. Truntum

Biasanya, motif Truntum digunakan oleh orangtua para mempelai. Identik dengan gambar bintang-bintang kecil, makna motif ini adalah cinta, kasih sayang, dan kepedulian.

“Walaupun putra-putrinya sudah menikah, orangtua tetap menuntun, tetap menjaga, dan tetap peduli,” terang Peni.

Sebagai contoh, banyak orang luar negeri yang benar-benar mandiri dari orangtuanya setelah menikah, bahkan sejak usia 17 tahun.

Beda halnya dengan di Indonesia, sudah menjadi sebuah budaya tersendiri bagi orangtua untuk tetap peduli dengan anaknya, terlepas dari usia anaknya.

“Orangtua pasti tetap akan peduli dengan hidup kita walaupun sudah menikah. Tetap menjaga dan peduli,” kata Peni.

4. Parang dan Kawung

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jumat (4/10/2024), makna motif Parang adalah agar manusia tidak mudah menyerah terhadap apapun yang sedang terjadi dalam kehidupannya.

Parang identik dengan garis-garis yang saling berkesinambungan. Ini menggambarkan konsistensi manusia dalam memperbaiki diri dari waktu ke waktu.

Maknanya juga mencakup pantang menyerah untuk mencapai kesejahteraan.

“Makna motif Parang sebagai simbol keberanian, mau itu pada perempuan atau laki-laki. Kalau pada perempuan, menandakan bahwa mereka adalah superwoman,” tutur Peni.

Baca juga: Apakah Kain Jumputan Termasuk Batik?

Sementara itu, makna motif Kawung adalah kebijaksanaan, keperkasaan, dan keadilan.

Peni mengatakan, dua motif ini boleh digunakan dalam pernikahan, asalkan acara tidak digelar di dalam keraton. Jika di dalam keraton, hanya keluarga keraton yang boleh menggunakannya.

“Selama bukan keluarga dari keraton, sebaiknya jangan,” imbau Peni.

Namun, jika acara pernikahan digelar di tempat lain dan yang menikah tidak memiliki hubungan kekeluargaan dengan keraton, para tamu boleh memakai motif Parang atau Kawung.

“Kalau nikahannya di keraton, sebaiknya jangan. Istilahnya, kalau orang biasa pakai motif Kawung atau Parang saat menghadiri acara pernikahan di keraton sih lebih ke tidak menghormati tuan rumah,” tutur dia.

Baca juga: Batik Mahal Sudah Pasti Asli, Benarkah?

Adapun Griya Peni Art Space adalah tempat bagi masyarakat untuk belajar tentang batik dan mengikuti kelas membatik. Dua kegiatan ini memang baru dilakukan pada 2021 di sana.

Namun, Peni dan sang ibunda yang juga pegiat membatik, Indra Tjahjani, telah melakukan dua hal itu di tempat lain, seperti di kampus-kampus, acara tertentu, dan kedai kopi, sejak 2000.

Mereka terletak di Perumahan Permata-Timur 2, Blok OO Nomor 15, Jaticempaka, Pondok Gede, Kota Bekasi dan berjarak sekitar 1 kilometer LRT Jatibening.

Harga kelas membatik di Griya Peni Art Space dimulai dari Rp 150.000 per orang. Jadwal kelas membatik tersedia di akun Instagram mereka, yaitu @mbatikyuuukworkshop dan @griyapeni.

 
 
 
Sieh dir diesen Beitrag auf Instagram an
 
 
 

Ein Beitrag geteilt von KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau