Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jule dan Na Daehoon Diterpa Isu Rumah Tangga, Ini Kata Psikolog Soal Finansial dalam Hubungan

Kompas.com, 21 Oktober 2025, 15:35 WIB
Rafa Aulia Febriani ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Isu perselingkuhan influencer Julia Prastini (Jule) masih menjadi perbincangan hangat di media sosial. Kabar tersebut juga menyeret suaminya, Na Daehoon, influencer asal Korea Selatan yang akhirnya angkat bicara melalui unggahan di Instagram Stories, Senin (20/10/2025). 

Daehoon menuliskan pesan yang menggambarkan ketabahannya di tengah badai rumah tangga. 

Baca juga:

"Terima kasih banyak untuk semua yang sudah khawatir dan mendukung saya. Saya sungguh merasa bersyukur dikelilingi orang-orang baik seperti kalian. Alhamdulillah, saya kuat dan baik-baik saja," tulisnya, dilaporkan oleh Kompas.com, Senin (20/10/2025). 

Publik pun ramai berspekulasi, terutama setelah muncul dugaan bahwa persoalan ekonomi menjadi salah satu pemicu retaknya hubungan mereka.

Kesenjangan finansial dinilai bisa menjadi pemantik konflik dalam hubungan. Benarkah? Simak penjelasan psikolog.

Masalah finansial jadi pemicu retaknya rumah tangga?

Finansial lebih dari sekadar uang

Psikolog klinis dewasa, keluarga dan pernikahan, Nadya Pramesrani, mengatakan, masalah ekonomi dalam hubungan tidak sesederhana soal siapa yang berpenghasilan lebih besar.

"Faktor ekonomi atau finansial itu isunya bukan sebatas pada nominalnya, tapi berkaitan juga dengan rasa aman, sense of stability, di mana pada dasarnya itu adalah kebutuhan yang dimiliki oleh setiap orang, sense of security and stability (rasa keamanan dan stabilitas)," jelas Nadya saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (21/10/2025). 

Ia menambahkan, setiap orang pada dasarnya memiliki kebutuhan akan rasa aman dan stabilitas. Dalam konteks hubungan, rasa aman ini sering kali diwakili oleh kondisi finansial yang stabil. 

"Ketika pasangan mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, ketika salah satunya melalui finansial, tentu bisa berdampak pada interaksi mereka berdua," tuturnya. 

Dengan kata lain, masalah finansial bukan hanya soal uang yang kurang, tapi bagaimana pasangan mengelola ketidakstabilan itu bersama-sama.

Baca juga:

Peran budaya dan ekspektasi terhadap laki-laki

Isu perselingkuhan Julia dan tanggapan Na Daehoon jadi sorotan publik. Psikolog sebut bagaimana kesenjangan ekonomi bisa memicu retaknya hubungan.Dok. Freepik/Freepik Isu perselingkuhan Julia dan tanggapan Na Daehoon jadi sorotan publik. Psikolog sebut bagaimana kesenjangan ekonomi bisa memicu retaknya hubungan.

Dalam budaya di Indonesia, lanjutnya, masih kuat pandangan bahwa laki-laki adalah kepala keluarga sekaligus peran finansial utama bagi keluarga. 

"Ada budaya di kita juga yang mengajarkan bahwa laki-laki sebagai kepala keluarga, laki-laki sebagai provider for the family (penyedia untuk keluarga)," ucap Nadya. 

Ketika kondisi finansial justru berbalik, misalnya perempuan-lah yang berpenghasilan lebih tinggi, dinamika hubungan mungkin saja berubah.

Sebagian laki-laki merasa kehilangan peran sebagai penunjang, sedangkan perempuan mungkin merasa terbebani oleh ekspektasi yang tidak sesuai dengan keinginannya. 

"Sehingga mungkin disadari atau tidak membuat kita punya harapan, kita punya ekspektasi bahwa pasangan kita bisa memberikan rasa aman dan stabilitas tersebut," tuturnya. 

Baca juga: 

Halaman:


Terkini Lainnya
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Wellness
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
Wellness
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Wellness
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau