Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Tanda Anak Butuh Perhatian Lebih dari Orangtua Menurut Pakar

Kompas.com, 2 Desember 2025, 13:45 WIB
Aliyah Shifa Rifai,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Konsultasi Tanya Pakar Parenting

Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel

Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com

Sumber Parents

6. Mengeluh terkait fisik

Beberapa anak menunjukkan kebutuhan perhatian melalui keluhan fisik seperti sakit perut, sakit kepala, atau tidak nafsu makan.

“Beberapa anak menunjukkan keluhan fisik ketika mereka menginginkan perhatian,” kata Serle.

Baca juga: Selvi Ananda Ingatkan Orangtua: Jangan Bandingkan Anak, Setiap Anak Punya Bakatnya

7. Munculnya perilaku regresif

Anak yang sebelumnya mandiri bisa kembali meminta bantuan untuk memakai baju atau kembali sering terbangun pada malam hari.  Perilaku regresif ini sering kali merupakan sinyal bahwa mereka membutuhkan kedekatan ekstra.

8. Tidak merespons teguran

Jika anak terus mengulang perilaku buruk meski sudah ditegur, itu bisa jadi cara mereka mencari interaksi.

Groben menjelaskan, “karena perhatian negatif lebih baik daripada tidak diperhatikan sama sekali. Mereka belajar bahwa ‘Kalau aku memukul kakakku, ibu bicara padaku.’”

Baca juga: Anak Ditegur di Sekolah, Perlukah Orangtua Ikut Memarahi di Rumah? Ini Kata Psikolog

9. Menjadi sangat lengket atau manja

Jika anak tiba-tiba selalu ingin bersama anda dan sulit dilepaskan, ini bisa menjadi tanda jelas bahwa mereka membutuhkan perhatian lebih.

Serle mencatat bahwa kebutuhan untuk selalu dekat adalah sinyal umum bahwa mereka sedang haus perhatian.

Cara memberikan perhatian yang dibutuhkan anak

1. Sisipkan di sela aktivitas

Legere menyarankan rutinitas check-in singkat namun konsisten. Tidak perlu momen besar, lewat kegiatan kecil misalnya menemani anak makan bersama, ikut dalam aktivitas kecil yang mereka suka, atau mengajak mereka ikut berbelanja sudah dapat memenuhi kebutuhan koneksi anak.

Baca juga: Beda Reaksi Alergi Ringan dan Berat pada Anak Menurut Dokter, Orangtua Wajib Tahu

2. Berikan pujian positif

Groben menyarankan memberi pujian spesifik ketika anak melakukan hal baik.  Contohnya, “Ibu suka sekali kamu mendorong kursinya dengan hati-hati.”

3. Jauhkan gadget saat bersama anak

Anak sangat peka ketika orangtua lebih fokus ke ponsel. Legere mengatakan, meluangkan waktu tanpa distraksi elektronik membuat anak merasa dilihat dan didengar.

“Manfaatkan waktu ini untuk mengenal mereka lebih baik dan tunjukkan bahwa anda ada di sini, hadir, dan selalu siap mendukung mereka," sarannya.

Baca juga: 8 Kalimat Orangtua yang Bikin Mental Anak Kuat dan Percaya Diri

Hal yang sebaiknya dihindari

Allovio mengingatkan agar orangtua tidak menghukum anak ketika mereka meluapkan emosinya secara penuh.

“Menyuruh anak ke kamar atau memberikan gawai mungkin menenangkan sesaat, tetapi tidak memberi mereka cara untuk menghadapi emosi di lain waktu,” katanya.

Sebaliknya, pastikan orangtua tenang sebelum menghampiri anak. Sampaikan apa yang sedang terjadi, misalnya, “Kamu banyak menangis dan suaramu keras. Ibu bisa lihat kamu sedang sangat marah.” Setelah itu, bantu mereka bernapas dan dengarkan perasaannya.

Untuk anak yang lebih besar, Legere menekankan pentingnya menghargai batasan.

“Menggeledah barang mereka bisa merusak kepercayaan dan membuat mereka makin tertutup,” ujarnya.

Baca juga: Tips Orangtua untuk Menumbuhkan Rasa Ingin Tahu Anak, tapi Tetap Aman

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:


Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau