Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel
Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com
KOMPAS.com - Banyak perilaku anak yang berubah tiba-tiba, misalnya lebih sering tantrum, lebih manja dari biasanya, atau tiba-tiba sering muncul di kamar orangtua di malam hari.
Meski tampak sepele, sebagian dari perubahan ini sebenarnya adalah sinyal bahwa anak sedang membutuhkan lebih banyak perhatian.
Masalahnya, anak jarang mengatakannya secara langsung. Mereka menunjukkan lewat perilaku, yang sering kali justru membuat orangtua kesal atau bingung.
Untuk memahaminya, simak sembilan tanda-tanda di bawah ini menurut para ahli.
Baca juga: Batasi Anak Nonton YouTube Shorts, Ini yang Bisa Dilakukan Orangtua
Anak yang membutuhkan perhatian biasanya menjadi lebih keras dan mudah kesal.
“Jika anak membutuhkan perhatian, mereka biasanya akan terlibat dalam perilaku mencari perhatian, seperti berteriak, merengek, atau menyela,” ujar Jay Serle, PhD., mengutip Parents, Selasa (2/12/2025).
Baca juga: Rahasia agar Anak Taat Aturan Menurut Ahli, Orangtua Harus Konsisten
Defiance atau sikap menentang aturan dapat meningkat ketika anak sedang membutuhkan perhatian ekstra.
Perilaku ini bukan semata-mata bentuk ketidakpatuhan, tetapi sering kali merupakan cara anak menunjukkan bahwa mereka sedang kewalahan atau merasa kurang diperhatikan
“Mereka mungkin mulai lebih membangkang, menolak aturan, atau melakukan hal-hal yang tidak biasanya mereka lakukan,” kata terapis keluarga Melissa Legere.
Baca juga: Agar Anak Tetap Bahagia Meski Orangtua Berpisah, Ini Tips Co-parenting dari Psikolog
Ilustrasi anak tantrum di mobil.Perilaku mengulang pertanyaan sebenarnya cara anak memancing interaksi. Anak berharap orangtua dapat memberikan interaksi lebih dengan mereka melalui obrolan tanya jawab.
“Jika anak terus menanyakan hal yang sama padahal mereka tahu jawabannya, itu karena mereka tahu dengan bertanya, anda akan berbicara dengan mereka,” jelas analis perilaku Emily Groben.
Meski terlihat berlawanan, anak yang mencari perhatian terkadang justru menarik diri.
“Jika anak menjauh, menghindari waktu bersama keluarga, atau terlihat tidak terlibat dengan apa pun, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka membutuhkan koneksi dan dukungan emosional lebih dari anda,” jelas Legere.
Baca juga: Hal Sepele yang Sering Diremehkan Orangtua, tapi Bisa Bikin Anak Stunting Menurut Dokter
Tantrum merupakan sinyal umum bahwa anak merasa kewalahan dan butuh perhatian lebih, terlebih pada balita dan anak prasekolah.
“Ini bisa berarti mereka frustrasi atau kewalahan, tetapi belum punya kemampuan mengelola emosi besar mereka,” kata terapis Joy Allovio.