Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/11/2019, 19:32 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

KOMPAS.com - Kanker usus besar atau kanker kolrektal adalah salah satu kanker yang banyak ditemukan di Indonesia. Tapi, menurut data statistik yang dikeluarkan oleh organisasi nirlaba Fight Colorectal Cancer (Fight CRC), sekitar 60 persen kematian akibat kanker kolorektal atau kanker usus besar dapat dicegah dengan skrining awal.

Pada tahap awal, penyakit yang bermanifestasi dengan pertumbuhan sel abnormal pada lapisan usus besar ini dapat disembuhkan.

Kanker kolorektal bisa menyerang pria dan wanita. Sayangnya, kanker dapat muncul tanpa gejala yang jelas, oleh karena itu penting untuk mengenali gejalanya sejak dini dan tidak mengabaikannya.

Jika teridentifikasi segera, dengan skrining teratur dan pembedahan kemungkinan masih dapat menyembuhkan kanker kolorektal.

Tapi setelah sel kanker menyebar, kemungkinan tak lagi mudah untuk disembuhkan, karena itu sangat penting untuk menyadari gejala-gejala yang cenderung diabaikan.

Baca juga: Kenali Perbedaan Sindrom Iritasi Usus Besar dengan Sakit Maag

Sebagai contoh, sebuah kasus yang dikutip oleh sebuah artikel di US News mengatakan, bahwa seorang pria yang menderita sembelit dan demam ringan tak menyadari apa yang sebenarnya ia hadapi.

Dia menderita kanker usus besar stadium tiga dan tidak menyadarinya, sampai dokter memutuskan untuk melakukan CT scan untuk menyingkirkan masalah lainnya.

Kanker usus besar tidak selalu terdeteksi, karena bisa jadi hanya muncul perdarahan ringan dan sebentar-sebentar.

Kanker usus besar kini juga banyak menyerang orang berusia lebih muda, tak lagi terbatas hanya pada populasi lansia.

Faktanya, Fight CRC mengatakan bahwa 1 dari 20 orang akan didiagnosis menderita kanker usus besar sepanjang hidup mereka.

Berikut adalah gejala-gejala yang mengindikasikan kanker usus besar:

1. Nyeri

Nyeri perut atau adanya gas yang menetap dan berlangsung lama. Ini bisa dibandingkan dengan kram otot di perut. Bisa juga disertai dengan kembung, karena perubahan kebiasaan buang air besar.

2. Kelelahan

Perasaan lelah yang terus-menerus dapat terjadi karena kehilangan darah internal, yang terjadi karena pendarahan ringan pada polip.

Keletihan juga merupakan efek samping dari sel kanker yang menggunakan energi tubuh. Anemia yang muncul tanpa sebab juga dapat menyebabkan kelelahan.

3. Penurunan Berat Badan

Penurunan berat badan tiba-tiba hingga 5 kilogram atau lebih yang terjadi dalam beberapa bulan adalah tanda nyata kanker usus besar.

4. Pendarahan

Noda darah yang muncul saat buang air besar dan tinja yang sangat gelap adalah gejala lain dari kanker usus besar.

5. Perubahan Kebiasaan Usus

Perubahan kebiasaan buang air besar dan inkontinensia adalah salah satu gejala kanker usus besar.

Kotoran menjadi lebih tipis dan mencair, karena adanya tumor atau polip kanker yang menyebabkan diare dan sembelit.

Jika salah satu gejala tersebut muncul, ada baiknya segera memeriksakannya pada dokter sebelum terlambat.

Baca juga: Anjuran Aktivitas Fisik demi Cegah Kanker Usus Besar

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com