Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 21 September 2020, 08:09 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Bustle

KOMPAS.com— Hampir setiap malam kita bermimpi, namun hanya sedikit isi mimpi yang bisa membuat kita terus memikirkannya sepanjang hari, salah satunya mimpi mendapati pasangan berselingkuh.

Tentu kita bisa saja menganggapnya itu hanya bunga tidur, tapi jika mimpi itu terasa nyata, haruskah kita menganggapnya serius?

Menurut Dr. Nancy Irwin, PsyD, C.Ht, seorang psikolog klinis, mimpi pasangan berselingkuh sebenarnya cukup umum.

"Kebanyakan orang dalam hubungan jangka panjang memiliki mimpi seputar tema ini," katanya.

Pada dasarnya kita tidak perlu mengartikan mimpi ini secara harfiah atau menganggapnya sebagai tanda bahwa pasangan memang melakukan perselingkuhan di belakang.

Meskipun memang sulit untuk menghilangkannya dari pikiran kita, Irwin mengatakan bahwa mimpi selalu berbicara lebih banyak tentang si pemimpi daripada orang yang diimpikan.

Baca juga: Mengapa Kita Sering Kesulitan Mengingat Mimpi?

Irwin mengatakan, tugas pikiran untuk menghubungkan berbagai kejadian dan memahami dunia saat kita tertidur, dan itu sering dilakukan melalui metafora.

Itulah sebabnya mimpi hampir selalu mewakili sesuatu yang sama sekali berbeda dari apa yang tampaknya dimaksudkan di dunia nyata. Ini juga mengapa selalu ada lebih dari satu penjelasan tentang mimpi.

Jadi, alih-alih langsung mengambil kesimpulan, luangkan waktu untuk menganalisis sedikit lebih jauh.

“Di ujung spektrum yang lebih ekstrem, mimpi selingkuh bisa jadi merupakan hasil dari sisa ingatan dari pengalaman lama yang menyakitkan,” ujar Lauri Quinn Loewenberg, seorang analis mimpi bersertifikat.

Kita juga lebih mungkin bermimpi tentang selingkuh jika pasangan pernah berbohong dan berselingkuh di masa lalu.

"Ini menciptakan ketidakpercayaan dalam jiwa yang sepertinya tidak pernah hilang, bahkan dengan pasangan baru," katanya.

Baca juga: Mengapa Pria Cari Pasangan Selingkuh? Ini 7 Kemungkinannya

Terus berulang

Jika mimpi tersebut terus berulang ini adalah tanda Anda perlu belajar bagaimana membangun kepercayaan kembali dengan pasangan.

Cobalah untuk mendiskusikan hal ini dengan pasangan. Bagikan apa yang pernah Anda alami di masa lalu, dan bagaimana hal itu muncul di alam bawah sadar saat tidur. Kemudian diskusikan cara untuk membuat hubungan saat ini dan pasangan terasa lebih aman.

Halaman:


Terkini Lainnya
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau