Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/11/2020, 15:58 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Moms.com

KOMPAS.com— Anak balita mungkin belum mengerti bahwa mencuri tidak boleh dilakukan. Sehingga jangan langsung menghukumnya jika si kecil ketahuan mengambil sesuatu di toko tanpa membayar atau mengambil mainan temannya sepulang dari playdate.

Ada beberapa alasan mengapa seorang anak mencuri. Namun, satu hal umum yang penting dalam kebanyakan kasus pencurian anak adalah ketidaktahuan.

Anak usia dini memang cenderung tidak peduli. Otak mereka yang belum matang tidak bisa membedakan antara hal yang benar dan salah. Meski begitu, mencuri tetap merupakan tindakan kriminal dan tugas orangtua untuk mengajarinya.

Memarahi anak dan menghukum, atau bahkan memukul anak bukanlah hal yang tepat untuk mengatasi masalah ini. Ini hanya akan membuat anak menjadi lebih kaku dan toleran terhadap kekerasan.

Orangtua bisa coba terapkan lima hal ini untuk mengajari anak yang ketahuan mencuri.

Baca juga: Menghadapi Anak yang Suka Berbohong

1. Berkomunikasi secara efektif

Sebagai orangtua kita mungkin marah dan terkejut saat mengetahui hal ini, namun sebenarnya solusi solusi terbaik adalah dengan berkomunikasi secara efektif.  Anak-anak biasanya mencuri tanpa memahami konsekuensi atau beratnya situasi.

Seorang anak mungkin mencuri hanya karena iseng, iri, atau hanya karena temannya melakukannya. Namun, jika mereka melakukan pencurian karena sebenarnya butuh, ini juga bisa menjadi peringatan bagi orangtua untuk memahami kebutuhan mereka.

Orangtua tidak akan tahu alasan mereka melakukan hal tersebut jika tidak mengajaknya bicara. Yang ditakutkan, perilaku ini akan terus dilakukan di masa depan.

Tenangkan diri dulu, ajak anak duduk lalu bicarakanlah baik-baik. Bawakan kudapan atau es krim favoritnya, jangan membuat mereka merasa telah berbuat kesalahan besar.

Mulailah pembicaraan dengan nada normal, tunggu si kecil merasa nyaman dan santai untuk mulai masuk ke topik utama.

Tanyakan alasannya mengapa ia melakukan pencurian, temukan solusi, lalu ambil tindakan yang diperlukan.

Baca juga: 7 Tips Atasi Stres pada Anak di Tengah Pandemi Covid-19

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

2. Tekankan kejujuran

Meskipun anak-anak masih sangat polos, tapi tindakan mencuri adalah gambaran ketidakjujuran.

Halaman:
Sumber Moms.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com