Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 15 April 2021, 16:48 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Buka puasa sering kali membuat banyak orang kalap dan tidak bijak dalam memilih makanan.

Jika kebiasaan ini dilakukan dalam jangka panjang, maka berpotensi mengganggu kesehatan.

Termasuk bagi penderita penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (Gerd).

Pilihan makanan berbuka puasa yang tidak tepat bisa memicu refluks asam lambung yang rasanya sangat tidak nyaman.

Baca juga: Berpuasa Bisa Sembuhkan Penyakit Asam Lambung, Ini Penjelasan Ahli

Nah, agar tak salah memilih, dr Tirta Prawita Sari, MSc, SpGK dari RS Pondok Indah, Pondok Indah membagikan tips puasa tentang makanan yang perlu dihindari penderita Gerd saat berbuka puasa, di antaranya:

1. Makanan yang lama dicerna

Lambung memiliki cincin atau katup yang disebut sfingter. Sfingter harus dijaga tetap tertutup setelah makanan masuk ke dalam lambung agar makanan tidak kembali naik.

Namun, pada penderita Gerd, katup tersebut sering kali longgar dan tidak bisa tertutup dengan baik.

Salah satu penyebabnya adalah perut yang terlalu penuh.

Untuk mencegahnya, hindari makanan yang sulit dicerna, seperti makanan berlemak, makanan yang digoreng dengan banyak minyak, hingga makanan bersantan.

Apalagi jika makanan tersebut dikonsumsi dekat dengan waktu tidur atau di waktu sahur.

Beberapa jenis makanan yang cukup lama dicerna adalah daging merah, seperti daging sapi, daging kambing, dan daging domba.

"Kalau kita makan itu, butuh waktu untuk dicerna," katanya kepada Kompas.com, Kamis (15/4/2021).

Sebetulnya, konsumsi daging merah dapat diakali dengan makan pepaya atau nanas.

Sebab, enzim yang terkandung di dalam buah tersebut dapat membantu pencernaan memproses daging.

Namun, beberapa orang dengan penyakit asam lambung juga merasakan sensasi tidak nyaman ketika mengonsumsi sejumlah buah-buahan.

Jadi, lebih baik menghindari konsumsi daging merah saat berpuasa, terutama jika dekat dengan waktu tidur.

Baca juga: 7 Makanan Sehat yang Ramah untuk Penderita Gerd

2. Makanan yang menimbulkan gas

Makanan yang berpotensi menimbulkan gas akan menyebabkan bloating atau kembung pada perut.

Beberapa di antaranya adalah sayuran hijau yang berserat tinggi atau kol.

Sementara pilihan sayur yang baik antara lain labu siam, wortel, atau oyong.

Selain itu, buah dengan kandungan fruktosa tinggi juga sebaiknya dihindari atau dikurangi untuk mencegah kembung, di antaranya mangga, duku, dan rambutan.

Tirta menjelaskan, fruktosa adalah gula alami dari buah. Gula akan menjadi bahan makanan bakteri di dalam perut.

Ketika bakteri memakannya maka akan terjadi fermentasi dan menimbulkan gas.

"Bukan tidak boleh, jangan makan terlalu banyak. Satu porsi saja bisa buah seperti apel atau jeruk. Akan lebih bagus jika memilih buah yang tidak mengandung banyak fruktosa," ucap dia.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Gas Tinggi

3. Minuman manis

Ketika merasa haus, banyak dari kita yang mendambakan minuman dingin yang manis dan segar.

Namun, penderita Gerd sebaiknya mengurangi minum minuman yang sangat manis untuk buka puasa.

Sama seperti buah, kata Tirta, makanan dan minuman yang bergula akan menjadi makanan bakteri di dalam perut yang pada akhirnya akan difermentasi dan menimbulkan gas.

Baca juga: Hobi Konsumsi Minuman Manis, Waspadai Gangguan Kesehatan Berikut

4. Makanan yang merelaksasi katup lambung

Selain karena kondisi perut yang penuh, beberapa makanan juga bisa membuat katup di lambung relaksasi sehingga akan terbuka dan memicu refluks asam lambung.

Beberapa di antaranya adalah makanan dan minuman mengandung kafein, seperti kopi, teh, dan cokelat.

Dianjurkan untuk mengurangi atau menghindari sama sekali konsumsi makanan dan minuman tersebut, atau memilih waktu konsumsi yang tepat.

Tidak dianjurkan untuk mengonsumsinya di waktu sahur.

Selain itu, jika ingin mengonsumsi minuman berkafein seperti kopi, dianjurkan untuk tidak minum kopi yang terlalu pekat. Sebab, semakin pekat kopi artinya semakin tinggi kandungan kafeinnya.

"Pada orang yang (penyakit asam lambungnya) parah sekali sebaiknya ini tidak lagi dikonsumsi," ucap Tirta.

Baca juga: Bolehkah Minum Kopi di Bulan Puasa?

5. Makanan mengandung mint

Mint kerap kali disertakan ke dalam sajian makanan atau minuman untuk menambah rasa segar.

Sayangnya, mint berpotensi meningkatkan asam lambung bagi para penderita.

Bahkan, pada kasus yang parah pasien dianjurkan untuk tidak menggunakan pasta gigi dengan kandungan mint.

Halaman:


Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau