Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngemil Sambil Menyetir Efektif untuk Hilangkan Rasa Kantuk?

Kompas.com, 6 November 2021, 15:20 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber WebMD

KOMPAS.com - Banyak orang menikmati camilan sembari menyetir dalam perjalanan jarak jauh agar tidak mengantuk.

Cara ini dianggap lebih efektif karena membuat mulut tetap bekerja sehingga konsentrasi terus terjaga. Pilihan camilannya juga bervariasi mulai dari permen, buah sampai makanan berat seperti ayam goreng.

Nancy Foldvary-Schaefer, DO, MS, pakar pengobatan gangguan tidur dari Cleveland Clinic, Amerika Serikat menilai kebiasaan ini sebenarnya harus diwaspadai.

Apalagi jika kita tidak memperhatikan jenis makanan yang dinikmati dan dampaknya untuk tubuh.

Camilan yang mudah ditemukan di minimarket atau pom bensin seperti biskuit atau permen cenderung tinggi kadar gula dan karbohodrat. Hal ini akan membuat tubuh mengalami lonjakan gula dan karbohidrat yang bisa berdampak buruk pada respon tubuh ketika menyetir.

Baca juga: Tips Agar Tetap Melek Saat Menyetir dalam Perjalanan Jarak Jauh

“Begitu makanan tersebut bermetabolisme dan lonjakan gula dalam aliran darah Anda berkurang, rasa kantuk dapat meningkat lebih banyak lagi dan ini hanya menambah masalah,” kata Dr. Foldvary-Schaefer.

Camilan sehat ketika menyetir dalam perjalanan jauh

Kita cenderung menikmati camilan berupa jajanan kemasan atau makanan siap saji ketika menyetir jarak jauh. Jenis panganan ini memang lebih mudah dijumpai dan dibeli ketika di perjalanan.

Namun pilihan camilan ini sebenarnya tidak sehat dan bisa berbahaya bagi perjalanan kita. Dampaknya pada tubuh bisa membuat kita mudah lelah, mengantuk dan kehilangan konsentrasi yang tentuna berisiko untuk keselamatan.

Sebagai alternatif, ada pilihan camilan yang lebih baik ketika ingin mengudap di sepanjang perjalanan.

Baca juga: Biskuit Jadi Pilihan Camilan Favorit Masyarakat Indonesia

Buah segar

Buah segar tidak hanya bergizi namun juga mudah dibawa dan dimakan di perjalanan. Pilihan buah yang direkomendasikan misalnya apel, stroberi, jeruk dan pisang.

Konsumsi makanan berserat tinggi seperti buah juga membuat pencernaan lebih lancar dan mencegah sembelit karena terlalu banyak duduk di kendaraan.

Granola bar

Protein maupun granola bar juga direkomendasikan untuk dijadikan camilan dalam perjalanan. Namun pilih produk yang mengandung bahan-bahan alami, utuh dan bergizi seperti kacang-kacangan, gandum, biji chia, putih telur, dan buah kering.

Hindair produk yang mengandung gula tambahan atau zat adiktif tidak sehat lainnya.

Kacang

Kacang-kacangan dan biji-bijian sangat lezat dan cocok dijadikan camilan perjalanan termasuk buah kering. Kedua jenis makanan ini tinggi protein, lemak sehat, dan serat.

Pilihan yang bisa dipertimbangkan misalnya kacang kenari, almond, kacang mete, kacang macadamia, biji labu, dan biji bunga matahari. Camilan tersebut dapat memberikan asupan energi yang dibutuhkan selama menyetir jarak jauh.

Baca juga: Mengapa Orang Mudah Mengantuk ketika Mengemudi?

Cokelat hitam dan almond

Makanan manis memang bisa menjadi sumber energi apalagi ketika harus menyetir dalam perjalanan jauh. Namun permen atau minuman manis bukanlah camilan sumber gula yang tepat dan sehat.

Opsi lain yang disarankan adalah cokelat hitam karena sarat dengan antioksidan polifenol yang kuat, yang memiliki sifat anti-inflamasi dan pelindung jantung. Selain itu, makan cokelat dalam jumlah sedang dapat mencegah sejumlah penyakit seperti stroke dan diabetes.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Wellness
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau