Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Wanita Terpikat pada Pria yang Ingin Menjadi Ayah

Kompas.com, 15 Juni 2022, 08:54 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi para pria yang berkeinginan menjadi seorang ayah, atau pernah memiliki pengalaman dari hubungan di masa lalu, ada kabar baik.

Pria yang ingin menjadi ayah lebih dilirik oleh wanita sebagai pasangan jangka panjang.

Fakta ini terlihat dari studi terbaru yang dipublikasikan dalam Evolutionary Psychological Science.

Studi itu menjelaskan, ketertarikan wanita pada pria yang berniat menjadi ayah adalah akibat dari keterbatasan metabolisme wanita untuk memproduksi ovum atau sel telur.

Sebaliknya, sistem reproduksi pria tidak memiliki batas waktu. Tingkat keberhasilan reproduksi pria dibatasi oleh kemampuan mereka menarik perhatian pasangan dan membuahi sel telur.

Dalam hal berinvestasi saat menjadi orangtua, pria dan wanita juga berbeda.

Investasi pada wanita yang menjadi orangtua lebih besar ketimbang pria, karena wanita melewati proses kehamilan dan menyusui.

Ketika memilih pasangan, pria lebih memerhatikan kualitas yang bisa diamati dari pasangannya, seperti wajah yang cantik.

Sedangkan, wanita lebih tertarik pada status sosial ekonomi pria, kemampuan mereka menjadi orangtua, dan potensi perolehan sumber daya.

Ketertarikan wanita pada poin-poin yang baru saja disebutkan itu mewakili kemampuan seorang pria untuk melindungi serta menafkahi pasangan dan anak-anaknya.

Mengingat keputusan wanita dalam memilih pasangan bisa berdampak besar, mereka cenderung menggali informasi dengan melihat seperti apa pilihan pasangan wanita lainnya di luar sana.

Baca juga: Pria yang Percaya Diri Tampak Lebih Sexy di Mata Wanita

"Salah satu kemungkinan mendapatkan sumber informasi berbiaya rendah adalah mengetahui dan meniru pilihan pasangan wanita lain," tulis penulis studi Ryan C. Anderson dan Michele K. Surbey.

Proses ini dinamakan mate copying, yakni melihat informasi terkait riwayat pria yang sudah berpasangan dengan wanita lain sebelum memutuskan untuk memilih pasangan.

Adapun istilah mate poaching, merujuk pada upaya menarik perhatian lawan jenis --dalam hal ini pria-- yang sudah menjalin hubungan asmara dengan wanita lain.

Kendati kedua proses itu terdengar sama, mate copying jelas-jelas berbeda dari mate poaching.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau