KOMPAS.com - Masalah kesehatan mental tidak hanya dialami orang dewasa saja namun juga remaja.
Perubahan fisik, emosional dan sosial, termasuk kemiskinan, pelecehan, atau kekerasan membuat kondisi mental mereka lebih rentan.
Pengalaman menghadapi kesulitan hidup, tekanan untuk menyesuaikan diri dengan teman sebaya, eksplorasi identitas, juga pengaruh media juga menjadi faktor yang berpengaruh.
Baca juga: Kenapa Remaja Lebih Sering Merasa Cemas?
WHO menyatakan, secara global, diperkirakan 14 persen anak berusia 10-19 tahun mengalami gangguan kesehatan mental namun sebagian besar tidak dikenali maupun mendapatkan penanganan yang tepat.
Stres dan tekanan menjadi penyebab utama masalah kesehatan mental pada remaja.
Beberapa diantara seperti:
Baca juga: Riset: Otak Remaja Menua Lebih Cepat akibat Stres Pandemi
Orangtua menjadi sosok yang sangat krusial untuk mendampingi anaknya menghadapi isu kesehatan mental ini.
Ironisnya, banyak orangtua gagal mengenali tanda-tanda awalnya karena minimnya pemahaman.
Agar tidak mengalaminya, berikut sejumlah fakta penting soal kesehatan mental remaja yang perlu dikenali setiap ayah dan ibu.
Namun perubahan mood yang tidak terkontrol, mudah marah, cepat tersinggung dan menangis bisa jadi tanda bahaya.
Baca juga: 2 Tantangan Terberat Menjadi Remaja, Orangtua Perlu Paham
Gejala lainnya seperti:
Risiko jenis penyakit mental pada remaja sama saja dengan yang dialami orang dewasa.
Namun ada beberapa jenis yang paling sering terjadi, misalnya:
Baca juga: Depresi pada Remaja, Kenali Gejala hingga Penyebabnya
Remaja cenderung terpikat dengan media sosial seperti Instagram, TikTok, Twitter, dll.