Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tips Mudik bagi Penderita Penyakit Jantung, Jangan Sampai Kelelahan

Kompas.com - 20/04/2023, 07:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mudik membutuhkan persiapan matang karena agenda ini bisa menguras banyak waktu dan juga energi selama perjalanan.

Khususnya bagi penderita penyakit jantung, aritmia atau penyakit jantung koroner, mereka disarankan untuk memerhatikan kebugaran tubuhnya supaya tidak kelelahan.

Pasalnya kelelahan yang dialami orang dengan penyakit ini bisa mengganggu bahkan memperburuk kondisi kesehatannya.

Baca juga: Carlo Saba Meninggal Dunia, Kenali Gejala Awal Serangan Jantung

Untuk itu, berikut enam tips mudik bagi penderita penyakit jantung seperti yang disampaikan dr. Ignatius Yansen Ng, Sp.JP (K), FIHA, konsultan intervensi dan aritmia jantung di Eka Hospital BSD.

1. Hindari pergi sendirian

Hal pertama yang perlu diperhatikan oleh penderita penyakit jantung ketika mudik adalah pastikan tidak pergi sendirian.

Penyakit jantung mungkin bisa dikendalikan secara mandiri dengan rutin mengonsumsi obat dan tetap menjaga pola makan, namun ini tidak menutup kemungkinan yang bisa terjadi pada saat bepergian mudik.

Maka dari itu, pastikan pendamping yang menemaninya memahami pertolongan pertama seperti Teknik BHD (Bantuan Hidup Dasar) dan pertolongan lainnya seperti untuk penderita aritmia, terutama takikardia (gangguan irama jantung mencapai lebih dari 100 detak per menit) dengan melakukan langkah berikut:

  1. Membuat batuk pasien berkali-kali jika ada gejala tak terduga dengan menyuruh korban menarik napas dalam dan mencoba batuk sekeras mungkin.
  2. Pancing refleks muntah dengan memasukan jari ke ujung dalam mulut pasien.
  3. Meletakkan benda dingin ke atas wajah pasien.
  4. Memijat pembuluh darah di leher pasien.
  5. Melakukan vagal reflex, yaitu dengan menutup mulut dan hidung korban dan meminta dia untuk mengejan selama beberapa waktu dan diakhiri dengan berbaring dengan posisi kaki terangkat ke atas.

2. Hindari sahur atau buka puasa dengan kafein

Rasanya minuman berkafein seperti kopi, teh atau soda sudah sangat akrab bagi pemudik karena dapat membantu tetap terjaga selama di perjalanan.

Namun untuk penderita penyakit jantung, sebaiknya menghindari konsumsi minuman berkafein terlebih dahulu karena dapat mengganggu siklus tidur.

Jika siklus tidur terganggu, penderita penyakit jantung akan kekurangan istirahat dan lebih rentan untuk mengalami penumpukan lemak dan rasa stres yang bisa menjadi pemicu penyakit jantung.

3. Siapkan menu sahur atau buka puasa dari rumah

Selanjutnya yaitu menyiapkan menu sahur dan berbuka puasa sendiri dari rumah yang cukup selama perjalanan.

Menyediakan menu makanan sendiri lebih baik daripada membeli makanan dan minuman yang ditemukan di luar karena selain dapat memilih makanan yang lebih aman bagi kesehatan jantung, menu makanan yang disiapkan dari rumah juga akan lebih praktis untuk dikonsumsi.

Jika tidak memungkinkan, pilihlah makanan sehat seperti sayuran, buah-buahan, dan makanan rendah lemak selama perjalanan.

Baca juga: 10 Etika Mudik dengan Pesawat, Pemudik Wajib Tahu 

Ilustrasi mudik dengan penderita penyakit jantungMommy bites Ilustrasi mudik dengan penderita penyakit jantung

4. Jangan melewatkan minum obat rutin

Pada saat perjalanan, seringkali kita tidak mengutamakan dengan pengobatan yang rutin dikonsumsi.

Padahal penderita penyakit jantung perlu untuk konsumsi obat sesuai dengan konsultasi dan saran dari dokter.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com