KOMPAS.com - Kabar duka menyelimuti dunia musik Tanah Air. Personel grup musik legendaris Kahitna, Carlo Saba, meninggal dunia pada Rabu (19/4/2023).
Kabar duka ini disampaikan oleh rekan segrupnya, musisi Yovie Widianto melalui pesan singkat.
"Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Roji’un. Sahabatku Carlo Saba berpulang. Kami sekarang berkumpul menuju rumah duka," tulis Yovie Widianto.
Carlo Saba yang dilahirkan pada 5 Januari 1968 menjadi salah satu ikon dari grup musik asal Kota Bandung yang sudah berdiri sejak lebih dari 30 tahun lalu.
Baca juga: Carlo Saba Vokalis Kahitna Meninggal Dunia
Kabar awal yang kini beredar Carlo meninggal dunia akibat penyakit jantung yang sudah menderanya sejak beberapa waktu lalu.
Dalam sebuah unggahan di akun Instagram @hedi_yunus, kolega vokalis Kahitna tersebut sempat berbagi foto yang menggambarkan Carlo saat berada di ruang perawatan sebuah rumah sakit.
Dalam keterangan foto yang dibagikan Hedi pada 24 Januari 2023 itu disebutkan, Carlo sudah dipindahkan ke ruang perawatan biasa, setelah sebelumnya sempat menjalani penanganan di ICU.
View this post on Instagram
Penyakit kardiovaskular dan pembuluh darah masih menjadi salah satu pembunuh nomor satu di dunia.
Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut bahwa ada lebih dari 17 juta orang meninggal dunia akibat penyakit kardiovaskular tersebut.
Tingginya angka kematian itu disebabkan oleh banyak hal. Salah satunya, penanganan yang terlambat akibat tidak nampaknya gejala.
"Penyakit jantung memang tidak jarang tak menunjukkan gejala yang kentara hingga serangan terjadi.''
Baca juga: Sakit Gigi Bisa Jadi Pertanda Serangan Jantung?
"Dalam beberapa kasus, orang yang mengalami gejala itu justru mengabaikannya sehingga saat pemeriksaan barulah diketahui ciri-ciri jantung bermasalah yang dialami sebelumnya."
Demikian ujar Konsultan Ekokardiologis Jantung dan Pembuluh Darah di Heartology Cardiovascular Hospital Sri Diniharini dalam sebuah kesempatan, Rabu (15/3/2023).
Sri mengatakan, semua orang perlu memahami berbagai tanda dan gejala penyakit jantung yang sering diabaikan tersebut demi menekan risiko kematiannya.
Gejala penyakit jantung ini pun beragam. Misalnya saja mudah lelah dan nyeri serta rasa tertekan di dada, meski tidak semua nyeri dada diakibatkan oleh penyakit jantung.