KOMPAS.com - Ada yang mengatakan bahwa merawat anak laki-laki lebih mudah bagi para ibu, dibandingkan anak perempuan.
Beberapa hal pun disebutkan sebagai alasannya, mulai dari faktor sifat, psikologi, sosial, dan budaya.
Psikolog klinis dan pendiri dari DrPsychMom, Samantha Rodman pun membenarkan bahwa ada beberapa alasan soal kecenderungan tersebut.
Baca juga: 9 Sifat Anak Laki-laki yang Diturunkan dari Ibunya
Berikut enam alasan tersebut, sebagaimana dikutip dari YourTango.
Meski tidak sepenuhnya benar, perempuan umumnya lebih ekspresif secara verbal soal perasaannya, dan itu bisa terlihat sejak kecil.
Bagi perempuan yang dibesarkan di rumah minim emosi atau sulit mengekspresikan dirinya, membesarkan anak perempuan akan lebih sulit.
Baca juga: Cegah Bibit Princess Syndrome pada Anak Perempuan, Orangtua Perlu Tahu
Ini juga tidak sepenuhnya benar.
“Anak laki-laki saya adalah anak yang paling sensitif,” ujar Rodman.
Anak dengan kesensitifan tinggi bisa memiliki jenis kelamin apapun.
Karena itu, Rodman menambahkan bahwa jika kita memiliki orangtua atau saudara kandung yang sangat sensitif sehingga membuat tidak nyaman, itu bisa membuat kita berpikir bahwa anak yang sensitif itu merepotkan.
Lalu karena asumsi anak perempuan lebih sensitif sementara anak laki-laki lebih kuat, miskonsepsi pun terjadi.
Beberapa perempuan tidak pernah memiliki banyak teman sesama perempuan.
Belum lagi, ada stereotipe yang memandang bahwa perempuan bawel, centil, atau hanya tertarik dengan hal tidak penting.
Karena itulah, para ibu bisa menganggap anak laki-laki lebih mudah dibesarkan.
Baca juga: Obesitas Vs Pubertas pada Anak Perempuan, Apa yang Perlu Kita Tahu?