Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/06/2023, 08:29 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tidur tengkurap mungkin merupakan posisi tidur ternyaman bagi sebagian orang.

Namun, menghabiskan malam dengan posisi tengkurap juga dapat menyebabkan nyeri pada punggung, leher, dan bahu, yang bisa membuat kita bangun dengan perasaan tidak nyaman di pagi harinya.

Nah pertanyaannya, mengapa tidur tengkurap dapat membuat beberapa bagian tubuh terasa nyeri? Lalu, apakah tidur tengkurap ini sebenarnya diperbolehkan secara medis?

Untuk menjawabnya, simak paparan chiropractor bersertifikat dari Cleveland Clinic, Andrew Bang, berikut ini.

Apakah boleh tidur tengkurap?

Jawabannya, umumnya tidak.

Menurut Bang, studi menunjukkan bahwa pilihan posisi tidur dapat menambah atau mengurangi nyeri pada tulang belakang, sementara tidur miring atau telentang dianggap lebih baik untuk punggung dan leher.

“Anda menghabiskan sekitar sepertiga dari hidup Anda untuk tidur. Karena itu, bagaimana Anda memposisikan diri selama tidur itu penting, dan harus bertujuan untuk menghilangkan tekanan dari sendi dan otot," kata Bang.

Baca juga: Fakta di Balik Bahaya Tidur Tengkurap

Berikut alasan mengapa umumnya tidur tengkurap tidak dianjurkan menurut Bang:

Sakit punggung

Tidur dengan nyaman tentu akan berkaitan erat dengan mekanika tubuh.

“Anda harus menjaga agar tulang belakang Anda sejajar, seperti halnya mobil Anda. Jika Anda menabrak gundukan dengan mobil, tentu akan merasa gemetar meski masih bisa mengemudi, yang tentu tidak baik," kata Bang.

Tubuh pun sama. Jika tidur dalam postur yang buruk, tentu tidak akan baik untuk tubuh.

Pasalnya, tidur tengkurap sendiri bisa membuat tubuh tidak selaras, yang akan meratakan dan memutar kurva tulang belakang dengan cara yang tidak normal.

“Ini memberi tekanan tambahan pada punggung bagian bawah Anda yang sudah terbebani dalam aktivitas kita sehari-hari, tidak memberi kesempatan pada otot-otot itu untuk beristirahat dan pulih,” kata Bang.

Sakit leher

Tidur tengkurap akan memaksa kepala berbalik ke satu arah agar kita tidak kehabisan napas saat tidur, yang membuat tubuh tidak selaras untuk jangka waktu yang lama.

“Meregangkan otot leher selama itu pasti menimbulkan rasa sakit,” kata Dr. Bang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com