KOMPAS.com - Tidak dapat dipungkiri, berciuman, terutama dalam momen mesra, adalah aktivitas fisik yang bisa membuat jantung berdetak lebih kencang, memicu hormon, dan membantu pembakaran kalori.
Tak hanya itu, berciuman juga merupakan cara seseorang untuk mengekspresikan rasa kasih dan cinta kepada orang yang disayangi.
Berciuman santai di sofa sebenarnya hanya membakar sekitar dua kalori per menit.
Tapi dengan menggunakan sentuhan tangan, momen mesra, atau bahkan berdansa romantis sambil berciuman dapat meningkatkan pembakaran kalori.
Meskipun tidak ada penelitian pasti mengenai jumlah kalori yang terbakar dari aktivitas ini, berikut perkiraan jumlah kalori yang mungkin terbakar saat kita menambahkan sentuhan dan sedikit kreativitas dalam momen berciuman.
Banyak hal yang memengaruhi jumlah kalori yang terbakar saat kita melakukan aktivitas fisik. Beberapa faktor ini meliputi:
Baca juga: 7 Jenis Ciuman dan Makna-makna di Baliknya
Semakin keras kita berolahraga, semakin banyak kalori yang terbakar dalam waktu lebih singkat.
Pada umumnya, semakin berat badan seseorang, semakin banyak pula kalori yang bisa terbakar.
Namun, semakin tua usia seseorang, maka jumlah kalori yang terbakar bisa menjadi lebih sedikit.
Mari kita ambil contoh berat badan sekitar 68 kilogram bisa pembakaran kalori sekitar dua kalori per menit saat berciuman.
Memberikan ciuman ringan di berbagai kesempatan tidak hanya menyehatkan hubungan, tetapi juga bisa membantu membakar beberapa kalori.
Secara umum, kita dapat membakar sekitar 2-3 kalori per menit dengan memberikan ciuman yang santai, dan antara 5-26 kalori per menit dengan ciuman penuh gairah.
Jadi, perkiraan pembakaran kalori saat berciuman berkisar antara 2-3 kalori per menit.
Jenis ciuman ini cenderung lebih dinamis daripada beberapa ciuman yang umumnya diberikan, sehingga dapat menghasilkan pembakaran kalori yang lebih tinggi daripada ciuman biasa.
Sebagai ilustrasi, jika memberikan ciuman biasa bisa membakar sekitar 2-3 kalori per menit, maka saat bercumbu yang melibatkan ciuman aktif selama periode tertentu, kemungkinan pembakaran kalorinya akan lebih tinggi.