Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Manfaat Diet Zona Biru, Kurangi Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung

Kompas.com - 06/09/2023, 09:14 WIB
Dinno Baskoro,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber GoodRX

KOMPAS.com - Diet Zona Biru bukanlah pola makan spesifik yang punya pedoman ketat seperti jenis diet yang lain yang selama ini populer.

Diet Zona Biru lebih merujuk pada kebiasaan penduduk yang tinggal di kawasan Zona Biru yang meliputi Sardinia (Italia), Okinawa (Jepang), Loma Linda (California, Amerika Serikat), Nicoya (Kosta Rika), dan Ikaria (Yunani).

Selama bertahun-tahun, penduduk di kawasan Zona Biru itu dikenal akan gaya hidup dan pola makan yang membuat mereka memiliki harapan hidup yang tinggi dan rendahnya risiko penyakit kronis.

Baca juga: 4 Resep Panjang Umur yang Santai dan Menyenangkan dari Zona Biru 

Manfaat diet Zona Biru

Ilustrasi makanan tinggi serat pilihan masyarakat di zona biruUnsplash Ilustrasi makanan tinggi serat pilihan masyarakat di zona biru

Secara keseluruhan, pola makan dan gaya hidup masyarakat yang tinggal di zona biru tidak sulit diikuti, tidak butuh makanan mahal, bahkan kebiasaan mereka cenderung santai.

Meski setiap daerah memiliki budaya yang berbeda, tapi dari segi pilihan makanan yang dikonsumsi sebagian besarnya mengutamakan makanan nabati dan makanan utuh dibandingkan makanan olahan.

Berikut lima manfaat kesehatan yang terkait dengan diet Zona Biru;

1. Menurunkan risiko diabetes tipe 2

Sebagian besar makanan yang dikonsumsi penduduk di Zona Biru adalah makanan yang tinggi akan serat. Seperti sayuran berdaun hijau, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan hingga yogurt.

Menurut penelitian, konsumsi serat yang cukup dapat membantu mengontrol gula darah dan mencegah risiko diabetes tipe 2.

2. Risiko penyakit sindrom metabolik yang rendah

Orang-orang di Zona Biru memiliki risiko rendah terkena penyakit sindrom metabolik seperti tekanan darah tinggi, obesitas, hingga stroke.

Manfaat itu sebagian besar dikarenakan pola makan nabati yang menjadi pilihan utamanya.

Penelitian terbaru menunjukkan, pola makan nabati dapat menurunkan risiko sindrom metabolik hingga setengahnya.

Baca juga: 7 Makanan Tinggi Serat Pilihan Penduduk Zona Biru agar Panjang Umur 

Aneka kacang-kacangan yang baik untuk penderita darah rendahDNA India Aneka kacang-kacangan yang baik untuk penderita darah rendah

3. Mencegah peradangan

Sebagian besar makanan yang dimakan juga memiliki sifat anti-inflamasi, yang mungkin memberikan perlindungan terhadap penyakit hati, gangguan otak, dan beberapa jenis kanker.

4. Menurunkan risiko obesitas

Banyak makanan berserat tinggi dalam diet Zona Biru dapat membantu mengelola berat badan dan mencegah obesitas.

Sejumlah makanan yang biasa dikonsumsi itu berupa gandum utuh, makanan fermentasi, sayuran hingga biji-bijian. Mereka juga jarang mengonsumsi minyak. 

Lebih dari itu, orang - orang di Zona Biru juga cenderung sangat aktif secara fisik, sehingga mendukung berat badan yang sehat. Mereka lebih banyak berjalan, berkebun, atau mengerjakan pekerjaan rumah sendiri.

5. Risiko penyakit jantung yang rendah

Diet Zona Biru juga berfokus pada lemak sehat dan tak jenuh daripada lemak jenuh. Misalnya saja ikan, minyak zaitun, hingga buah-buahan.

Penelitian terus menunjukkan, jumlah lemak jenuh yang tinggi berhubungan dengan masalah jantung.

Baca juga: Singapura Disebut Jadi Zona Biru Baru di Dunia, Apa Dasarnya? 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com