Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/10/2023, 11:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Kurang tidur bisa jadi akar dari berbagai masalah kesehatan, mulai dari kurang berenergi, susah fokus, hingga masalah pencernaan. Menurut studi terbaru, kurang tidur juga memicu tekanan darah tinggi.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Hypertension ini mengamati 66.000 perempuan berusia 25-42 tahun selama 16 tahun.

Selama masa penelitian, tim ahli mencatat kesulitan tidur yang dialami para peserta, mulai dari susah tidur, sering terbangun di malam hari, dan sebagainya.

Di akhir penelitian terlihat ada kaitan antara tidur dengan hipertensi. Perempuan yang lebih sering mengalami gangguan tidur bukan hanya jarang bergerak aktif dan kegemukan, tekanan darahnya juga lebih tinggi.

Perempuan yang konsisten jam tidurnya kurang dari 7 jam sehari adalah yang paling mungkin mengalami hipertensi.

Baca juga: Hipertensi Selalu Sebabkan Sakit Kepala, Benarkah?

Walau begitu, menurut salah satu peneliti Shahab Haghayegh, hasil penelitian ini hanya menunjukkan contoh korelasi, bukan sebab akibat.

"Hasil studi ini menunjukkan bahwa individu dengan gejala insomnnia beresiko hipertensi dan akan bermanfaat jika mereka mendapat screening untuk pencegahan," katanya.

"Semakin awal hipertensi dikenali dan diatasi, maka efek dari hipertensi di masa depan bisa dicegah," lanjut Haghayegh.

Hipertensi atau tekanan darah di atas 120/80 memang sering tidak menimbulkan gejala atau gangguan. Namun jika tidak diatasi kondisi ini dapat memicu berbagai komplikasi, mulai dari gangguan jantung hingga penyakit ginjal.

Studi-studi lain menunjukkan, kurang tidur dapat meningkatkan beban kerja jantung karena jantung harus bekerja lebih keras mempertahankan aliran darah ke seluruh tubuh.

Kurang tidur juga dapat memengaruhi keseimbangan elektrolit dalam tubuh yang akhirnya memengaruhi tekanan darah.

Baca juga: 5 Gejala Dini Insomnia, Kenali Sebelum Terlambat

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com