Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/10/2023, 05:28 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Manipulatif adalah suatu sifat di mana seseorang (manipulator) dengan sengaja memanfaatkan orang lain demi kepentingan dirinya sendiri.

Kita bisa menemui manipulator di mana saja, termasuk di dalam lingkungan kerja yang mungkin penuh dengan persaingan.

Dalam banyak kasus, para manipulator ini tidak segan-segan untuk melakukan apa saja agar keinginan atau kepentingannya tersebut bisa tercapai.

Dikutip dari Harvard Business Review (HBR), manipulator cenderung akan membuat kita merasa:

• Percaya pada apa yang dikatakannya.

• Pendapat si manipulator tidak hanya nyata, tetapi juga relevan dengan keputusan kita.

Kepentingan pribadi kita dipertaruhkan dalam keputusan untuk mengikuti pendapat manipulator.

Baca juga: Ciri Pacar Manipulatif dalam Hubungan Asmara, Hati-hati

Tanda-tanda rekan kerja yang manipulatif

Nah, untuk mengetahui lebih lanjut apakah rekan kerja kita merupakan salah satu yang berperilaku manipulatif di tempat kerja, simak penjelasan selengkapnya sebagai berikut.

1. Mencuri kredibilitas

Jika ada rekan kerja yang sedang berusaha atau telah mencuri kredibilitas, itu pertanda dia merupakan seorang manipulator.

Orang-orang seperti ini berusaha merampas kredibilitas orang lain untuk dirinya sendiri.

Untuk mengetahui hal itu tidaklah sulit. Misalnya, ketika presentasi kerja, periksalah keaslian hasil kerjanya dan ajukan pertanyaan yang mendalam tentang hal tersebut guna membuktikan kredibiltasnya.

2. Eksploitasi perasaan negatif untuk memanfaatkan orang

Selanjutnya, manipulator juga akan memanfaatkan kita melalui ancaman atau perasaan negatif yang sama-sama dirasakan.

Sentimen negatif yang sama dapat menyatukan orang, tetapi juga dapat membantu manipulator menyelaraskan orang dengan agenda mereka.

Periksa dengan cermat setiap nada yang memunculkan musuh atau ancaman bersama untuk membangun hubungan baik.

Jika seseorang berbicara tentang ketakutan yang sama, perhatikan bagaimana dia menggunakan ancaman yang sama ini sebagai kepentingannya.

3. Memecah belah dan menaklukkan

Taktik memecah belah dan menaklukkan ini dilakukan oleh para manipulator dengan menimbulkan rasa takut di antara anggota kelompok untuk menentang ide yang buruk.

Karena mereka- secara keliru telah dituntun untuk percaya bahwa mereka sendirian dalam menentang hal yang sebenarnya tidak baik atau menjerumuskan.

Jika kita merasa tertekan untuk mengadopsi suatu pandangan yang tidak kita setujui, sebaiknya perhatikan lagi apakah pandangan tersebut benar-benar mendapat dukungan, atau hanya sekedar kepatuhan.

Tanyakan kepada rekan kerja apa yang mereka sukai dari ide tersebut dan bagaimana mereka melihat ide tersebut dapat membantu.

Baca juga: 5 Karakter Orangtua yang Toxic, Suka Manipulatif dan Egois

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com