Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Didik Anak Jadi "Pejuang yang Sehat" agar Sukses di Masa Depan

Kompas.com - 17/10/2023, 08:04 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Ingin anak menjadi sukses? Maka, besarkan dia untuk menjadi "pejuang yang sehat". Demikian kata peneliti dan penulis buku parenting, Jennifer Breheny Wallace.

Menurut dia, para "pejuang yang sehat" adalah mereka yang ulet dan memiliki motivasi diri untuk berhasil, namun tidak percaya bahwa pencapaian menentukan nilai diri sebagai manusia.

Mereka akan berbeda dengan kebanyakan remaja masa kini, yang terjerumus ke dalam lingkungan yang sangat kompetitif di sekolah, olahraga, dan kegiatan ekstrakurikuler lainnya.

Sebab, kata Wallace - kondisi kompetitif semacam itulah yang terbukti meningkatkan potensi kecemasan dan depresi.

Baca juga: 5 Langkah Bantu Teman yang Alami Kecemasan dan Depresi

"Anak-anak yang menghadapi tekanan untuk berhasil adalah korban dari budaya prestasi yang beracun," kata Wallace kepada CNBC Make It.

Wallace menulis tentang fenomena ini dalam bukunya, "Never Enough: When Achievement Pressure Becomes Toxic — and What We Can Do About It” yang diterbitkan pada bulan Agustus.

Buku ini didukung oleh wawancara dengan sejumlah psikolog dan survei terhadap 6.500 orangtua di seluruh Amerika Serikat.

Proyek ini dilakukan oleh Wallace yang menyandang gelar sarjana dari Harvard, bersama seorang peneliti di Harvard Graduate School of Education. 

Selama proses tersebut, Wallace mengungkap, kecemasan orangtua terhadap kesuksesan anak -dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat- merupakan pemicu meningkatnya krisis kesehatan mental remaja.

Dan, ketika orangtua secara teratur menyuarakan kekhawatiran tentang hasil -seperti nilai atau piala olahraga- hal ini mengirimkan pesan yang berpotensi berbahaya bagi anak, bahwa mereka hanya dihargai karena prestasi mereka.

Baca juga: Pentingnya Nilai Kejujuran untuk Anak

Cara membesarkan anak sebagai "pejuang yang sehat"

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com