Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daging yang Terkontaminasi Bakteri E. coli Bisa Picu Anyang-anyangan

Kompas.com - 17/10/2023, 09:03 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Disuria atau anyang-anyangan menjadi gangguan kesehatan yang sering dikeluhkan banyak orang, terutama perempuan.

Anyang-anyangan merupakan gejala dari infeksi saluran kemih (ISK) yang umumnya ditandai dengan sensasi terbakar atau nyeri saat buang air kecil, urin yang berbau kuat, perut kembung hingga buang air kecil yang lebih sering.

Jika merasa sudah rutin menjaga kebersihan alat kelamin hingga menghindari risiko penyebab ISK tapi anyang-anyangan masih sering kumat, memperbaiki pola makan, khususnya mengurangi makan daging dapat menjadi solusinya.

Sebab, menurut penelitian terbaru dari George Washington University, bakteri pada daging bisa menjadi faktor penyebab ISK yang jarang disadari.

Baca juga: 4 Langkah Cegah Anyang-anyangan Setelah Berhubungan Seks 

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal One Health ini mengamati 1.188 sampel bakteri E. coli dari manusia dan 1.923 smpel dari daging termasuk ayam, kalkun dan babi di Arizona, Amerika Serikat.

Studi itu mengungkap, strain bakteri tersebut dapat memicu sekitar 640 ribu kasus ISK setiap tahun di AS.

"Kebanyakan orang memahami makan daging mentah atau secara tidak sengaja menelan bakteri dari daging bisa memicu sakit perut,"

"Tetapi, penelitian baru mengungkap bakteri jenis E. coli yang berasal dari daging mentah bisa memicu ISK,"

Demikian kata Lance B. Price, profesor kesehatan lingkungan di George Washington University.

Ilustrasi anyang-anyanganUnsplash Ilustrasi anyang-anyangan

Para ilmuwan kemudian menggunakan pendekatan genom untuk melacak asal-usul infeksi bakteri E. coli.

Menurut peneliti, jenis bakteri ini dapat beradaptasi dengan inangnya. Sehingga setiap sampel bakteri yang ditemukan punu memiliki DNA tersendiri.

"Pada awalnya bakteri bertahan di dalam lambung dan berada di sistem pencernaan kita."

"Kemudian terjadi sesuatu yang seringkali secara anatomis membuat bakteri itu masuk ke kandung kemih, menyebabkan ISK melalui aliran darah hingga memicu sepsis," ujar ahli lain, William Schaffner, profesor bidang penyakit menular di Vanderbilt University Medical Center.

Dalam memicu anyang-anyangan, perempuan dianggap memiliki risiko tinggi terkena ISK karena anatomi tubuh mereka, kemudian anak-anak dan orang usia lanjut pun memiliki risiko yang sama.

Sebelumnya, infeksi bakteri E. coli dapat dicegah dengan memastikan daging dimasak hingga matang sempurna, menghindari kontaminasi silang saat mengolahnya, termasuk mencuci tangan dan talenan setelah memotong daging.

Di samping itu, para ahli juga mengungkap beberapa upaya untuk mengurangi penyebaran bakteri pada daging seperti penggunaan vaksin pada hewan yang biasa dikonsumsi manusia.

"Kami memerlukan cara baru untuk mencegah infeksi ini. Studi tersebut bisa membuka peluang bagi produsen makanan khususnya sumber hewani untuk mencegah bakteri ini masuk ke sumber makanan kita," tandas Dr Price.

Baca juga: Waspada, Anyang-anyangan pada Pria Bisa Jadi Tanda Kanker Prostat 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com