Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Aroma Khas Jadi Pertanda Tikus Bersarang di Rumah

Kompas.com - 06/11/2023, 12:04 WIB
Dinno Baskoro,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Best Life

KOMPAS.com - Tak cuma suara-suara mengganggu, kehadiran tikus di rumah juga dapat dikenali dengan aroma yang sering tercium.

Dengan ukurannya yang kecil dan kemampuannya menyelinap ruang sempit, tikus bisa saja membuat sarang di area terduga tanpa terdeteksi.

Tetapi kehadiran mereka bisa dengan mudah jika kita bisa mencium beberapa aroma sebagai berikut.

Baca juga: Arti Mimpi Melihat Tikus Menurut Pakar, Bisa Jadi Pertanda Buruk? 

Aroma yang jadi pertanda tikus bersarang di rumah

Menurut pakar, kehadiran tikus di rumah bisa dikenali melalui aroma-aroma yang khas.

Meski pun aroma tersebut bisa hilang seiring kita mengepel rumah atau menggunakan pengharum ruangan, tapi ketika aroma itu bisa muncul secara berkala.

Dilansir dari laman Best Life, berikut tanda-tanda tikus bersarang di rumah melalui sejumlah aroma yang bisa kita kenali. 

1. Amonia

Salah satu bau khas yang mencirikan keberadaan tikus di rumah adalah amonia.

Aroma ini cenderung seperti aroma bahan kimia, tetapi jika itu berasal dari tikus, aromanya lebih cenderung ke pesing.

"Bau ini muncul dan diakibatkan oleh urine tikus yang cenderung mereka sebarkan saat mereka bergerak," ujar Lorne Hanewich, praktisi pengusir hama di Clark's Termite & Pest Control.

Hanewich juga menambahkan, aroma itu akan lebih kuat dan tajam seiring urine tikus itu mengering.

Tikus menggunakan urine-nya sendiri sebagai penanda wilayah, aroma itu dapat membantunya kembali ke sarang setelah mencari makanan di ruangan yang mereka tuju.

Baca juga: Cara Menggunakan Cengkeh untuk Mengusir Tikus

2. Bau amis ikan

Ada dua alasan utama rumah berbau amis seperti ikan dan jadi pertanda kehadiran tikus.

Georgios Likopoulos, pakar pengendalian hama di Fantastic Services menjelaskan, aroma itu berasal dari campuran bahan atau potongan barang seperti kertas, kain dan berbagai benda lain untuk dibuat menjadi sarang tikus.

"Potongan-potongan barang itu seiring waktu bisa bercampur dengan kotoran dan urine tikus, yang baunya seperti ikan," jelasnya.

Selain itu, aroma amis seperti ikan juga bisa datang dari kebiasaan tikus menggerogoti kabel. Lama kelamaan, bau kabel yang terkikis bisa menimbulkan korsleting seperti bau yang terbakar dan tercium seperti bau amis ikan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com