Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/09/2023, 12:00 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Jika kamu menemukan tikus di rumah, inilah saatnya untuk bertindak cepat. Sebab, serangan tikus dapat menjadi masalah besar. Mengatasinya sebelum kian tak terkendali adalah pilihan terbaik.  

Banyak orang menggunakan metode tradisional, seperti perangkap dan/atau racun untuk mengatasi problem ini.

Namun, sesungguhnya ada pendekatan yang lebih alami dengan memakai cengkeh untuk mengusir tikus-tikus tersebut.

Cengkeh mengandung zat yang disebut eugenol, yang memiliki aroma unik dan kuat.

Baca juga: Waspadai 5 Jenis Penyakit akibat Kehadiran Tikus di Rumah

Aroma ini diyakini tidak menarik bagi tikus, dan membuat hewan peengerat ini menutup hidungnya saat mencium bau tersebut.

Selain itu, eugenol dalam cengkeh cukup ampuh untuk menutupi aroma makanan yang diincar, sehingga menyulitkan tikus untuk menemukan jalan ke dapur.

Jadi, di mana kita harus menempatkan cengkeh untuk mengusir tikus?

  • Cengkeh utuh

Ilustrasi cengkehK15 Photos Ilustrasi cengkeh

Mengapa tikus membenci aroma cengkeh? Ilmu pengetahuan menunjukkan, aroma cengkeh yang kuat mengganggu reseptor penciuman tikus.

Tikus sangat mengandalkan indra penciuman untuk tujuan komunikasi dan navigasi, sehingga mengekspos hewan ini pada cengkeh akan menimbulkan efek disorientasi.

Ide menggunakan aroma herbal untuk mengusir tikus telah dipelajari oleh University of California.

Dalam penelitian ini ditemukan bahwa PSM (Metabolit Sekunder Tanaman) berhasil sebagai pengusir tikus.

Dalam "kasus cengkeh", PSM-nya adalah eugenol, yang membuat tikus menjauh.

Baca juga: 4 Pertolongan Pertama Saat Digigit Tikus untuk Cegah Infeksi

Menempatkan cengkeh utuh secara strategis di area bermasalah di sekitar rumah dapat mencegah tikus masuk.

Beberapa tempat yang populer untuk meletakkan cengkeh antara lain, sudut-sudut lemari, di dapur, dan di tempat penyimpanan perabotan.

Perlu diingat, kesegaran adalah kuncinya. Pastikan untuk mengganti cengkeh secara berkala untuk mempertahankan potensinya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com