Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/11/2023, 05:57 WIB
Putri Aulia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rasa insecure adalah pikiran negatif yang dapat menyebabkan Anda meragukan diri sendiri.

Sabrina Romanoff, seorang ahli psikologi klinis dan dosen di Universitas Yeshiva, rasa insecure dapat muncul dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hubungan personal, lingkungan kerja, citra tubuh, maupun kemampuan untuk berinteraksi secara sosial.

Menurut American Psychological Association, rasa insecure dapat menghambat kemampuan kita dalam membangun kepercayaan terhadap orang lain, menjalin hubungan yang sehat, serta tidak memiliki keyakinan diri dalam mencapai tujuan kita.

Situasi ini membuat kita sulit untuk mengekspresikan jati diri dan merasa nyaman dengan diri sendiri, terutama jika rasa cemas, gugup, atau keraguan terus menghantui.

“Rasa insecure adalah perasaan yang sulit untuk dijalani karena dapat membuat kamu merasa tidak yakin dengan diri sendiri dan terus-menerus mempertanyakan nila kamu,” ujar Romanoff.

Baca juga: 10 Perilaku yang Mencerminkan Rasa Insecure

Karakteristik rasa insecure

  • Merasa tidak mampu
  • Terus-menerus meragukan harga diri
  • Tidak yakin dengan diri sendiri
  • Mempertanyakan hubungan
  • Khawatir bahwa orang-orang akan meninggalkan kamu
  • Merasa tidak pada tempatnya dalam lingkungan sosial
  • Terobsesi dengan kekurangan
  • Terlalu sensitif terhadap kritik
  • Tidak mempercayai diri sendiri untuk menangani situasi sulit
  • Tidak bersedia mengambil risiko pribadi atau profesional

Penyebab rasa insecure muncul

Trauma masa kecil

Pengalaman masa kecil yang traumatis seperti diintimidasi, dianiaya, diabaikan, atau dilecehkan oleh pengasuh dapat membuat seseorang merasa bahwa mereka tidak cukup baik.

Hal ini dapat memengaruhi kepercayaan diri mereka dan menyebabkan mereka merasa insecure. Hal ini karena kamu mungkin tidak percaya bahwa kamu layak mendapatkan cinta atau dukungan dari orang lain.

Hubungan yang tidak sehat

Berada dalam hubungan di mana kamu diperlakukan dengan buruk oleh teman, anggota keluarga, kolega, atau pasangan romantis dapat membuat kamu sulit mempercayai orang lain.

Lebih buruk lagi, hal ini dapat membuat kamu sulit mempercayai naluri kamu tentang apakah orang lain dapat dipercaya atau tidak.

Rintangan hidup

Mengalami kegagalan besar, seperti perceraian, putus cinta, atau kehilangan pekerjaan, bisa memberi dampak pada harga diri dan kepercayaan diri, yang pada gilirannya bisa membuat kamu merasa insecure.

Fokus pada hal-hal eksternal

Kita sering diajarkan untuk menghargai faktor eksternal seperti penghargaan, medali, dan piala lebih dari faktor internal seperti kerja keras dan dedikasi.

Memusatkan perhatian pada hal-hal luar ini dapat menyulitkan kamu untuk mengembangkan rasa harga diri yang kuat karena kamu mengandalkan persetujuan orang lain untuk merasa secure.

Faktor sosial dan budaya

Masyarakat sering kali memuja standar kecantikan yang tidak realistis dan gaya hidup yang sulit dicapai. Membandingkan diri dengan standar yang tidak realistis ini bisa membuat kamu merasa kurang percaya diri.

Baca juga: Sedikit Insecure Bermanfaat untuk Hidup Kita, Percaya?

Cara mengurangi rasa insecure

Identifikasi pemicu

Mulailah memperhatikan jenis-jenis situasi yang memicu rasa insecure kamu dan catat reaksi kamu terhadapnya.

Mungkin akan sangat membantu jika kamu menuliskannya dalam sebuah jurnal sehingga kamu bisa menjadi lebih sadar diri dan melacak area yang perlu kamu perbaiki.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com