Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tips Parenting Lindungi Anak dari Dampak Perceraian

Kompas.com - 27/11/2023, 15:46 WIB
Dinno Baskoro,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber aaets

KOMPAS.com - Perceraian orangtua dapat menjadi jalan yang sulit bagi anak untuk terus bertumbuh. Terlebih jika perceraian tersebut dipicu oleh masalah pertengkaran terbuka di depan anak yang menimbulkan trauma.

Walau orangtua akhirnya sepakat berpisah, sangat penting melakukan mitigasi untuk melindungi anak dari dampak perceraian. Pahami kebutuhan anak dan berempati dengan yang mereka rasakan sehingga emosi mereka bisa lebih stabil.

Menurut studi yang diterbitkan dalam jurnal American Academy of Experts in Traumatic Stress di tahun 2020, berikut beberapa tips parenting bagi orangtua yang bercerai agar anak tetap mendapatkan kasih sayang yang layak dari kedua orangtuanya.

1. Menjaga konsistensi

Anak-anak yang mengalami perpisahan dan perceraian membutuhkan banyak stabilitas, terlebih di fase awal perceraian yang menimbulkan tekanan.

Sebagai orangtua, penting untuk tidak menerapkan banyak perubahan pada pola asuhnya, termasuk cara mendisiplinkan dan memberi penghargaan pada anak.

"Pertahankan pula rutinitas yang sama, seperti waktu makan dan tidur. Cara ini setidaknya dapat menjadi jangkar bagi mereka agar tidak merasakan perubahan yang begitu drastis nantinya," terang David John Berndt, Ph.D, seorang psikolog yang berbasis di Amerika Serikat. 

Baca juga: TikTok Jadi Media Pelampiasan Trauma di Kalangan Gen Z

2. Bahasa tubuh

Curahkan perhatian penuh pada anak, bisa dengan mendengarkan ceritanya. Ungkapkan dukungan kita kepada mereka melalui pelukan atau bahasa tubuh lain. Hal ini penting untuk mencegah anak mereka kesepian atau ketakuktan. Namun, orangtua perlu berhati-hati agar tidak melakukannya secara berlebihan.

3. Beri perhatian ke anak dengan baik

Tidak sedikit anak yang mencoba menghibur orangtuanya karena mereka melihat ayah atau ibunya tampak stres atau sering menangis. 

Bukan tugas anak-anak untuk menghibur orangtuanya. Sudah sangat sulit bagi mereka untuk menjadi anak-anak di masa perpisahan ini, jadi jangan harapkan mereka untuk bersikap dewasa.

Bantulah anak-anak dan jaga agar peran orangtua dan anak tetap berbeda dan terpisah.

Baca juga: 10 Tips Parenting untuk Melatih Kedisiplinan Anak 

Ilustrasi gaya parenting yang bikin anak menjadi kuat dan tangguhPexels / Gustavo Fring Ilustrasi gaya parenting yang bikin anak menjadi kuat dan tangguh

4. Tetap terhubung

Hubungan dan komunikasi yang baik dengan teman-temannya dapat mendukung anak agar lebih mudah menjalani hari-harinya.

Hindari langsung memindahkan sekolah anak karena harus mengikuti salah satu orangtuanya. Sebagai orangtua, mintalah saran dari konselor atau psikolog pernikahan untuk menemukan solusi terbaik.

5. Penuhi kebutuhannya

Tips parenting selanjutnya untuk mencegah anak merasakan dampak buruk dari perceraian adalah tetap memenuhi kebutuhannya.

Perpisahan orangtua dapat meninggalkan jejak "kekhawatiran" bagi anak yang mungkin khawatir dengan kondisi perekonomian keluarga.

"Di fase ini, sangat penting bagi orangtua untuk tetap kompak memenuhi dan memprioritaskan kebutuhan anak," jelas Berndt.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com