KOMPAS.com - Belanja online bukan hanya hobi tapi juga sumber kebahagiaan bagi sebagian orang.
Ada kenikmatan dan sensasi tersendiri saat menjelajahi e-commerce dan situs belanja untuk mendapatkan barang yang diinginkan.
Apalagi jika bisa membelinya dengan harga terjangkau karena diskon, promo, flash sale dan berbagai penawaran lainnya.
Baca juga: Gara-gara FOMO, 4 dari 5 Orang Berisiko Kena Tipu Belanja Online
Apa yang menyebabkan belanja online bisa sangat membahagiakan? Simak penjelasannya dari pakar.
Sejumlah riset membuktikan berbelanja bisa menjadi terapi tersendiri.
Studi yang diterbitkan dalam Journal of Consumer Psychology pada tahun 2014 menunjukkan, melakukan pembelian membantu orang merasa lebih bahagia dan juga melawan kesedihan yang berkepanjangan.
Salah satu alasannya, membuat keputusan pembelian memberikan rasa kendali dan otonomi pribadi.
Baca juga: Benarkah Mood Terbaik Perempuan Muncul saat Berbelanja?
Studi lain, yang diterbitkan dalam Psychology & Marketing pada tahun 2011, menemukan, pergi berbelanja menghasilkan dampak positif yang bertahan lama pada suasana hati dan tidak dikaitkan dengan perasaan menyesal atau bersalah atas pembelian spontan.
Jorge Barraza, asisten profesor di program master sains online dalam psikologi terapan di University of Southern California mengatakan, berbelanja, sering kali, dimotivasi oleh emosi.
“Saat kita sedih, saat kita stres, kita cenderung melakukan perilaku seperti ini,” katanya.
Dalam beberapa kasus, katanya, percikan kegembiraan yang dipicu oleh pakaian atau gadget baru yang mewah mungkin tidak akan bertahan lama, terutama jika kita tahu telah salah mengelola uang.
Baca juga: 4 Tips Belanja Online Tanpa Takut Tertipu Barang Palsu
“Peningkatan suasana hati ini mungkin bersifat sementara, jika Anda mengeluarkan uang lebih dari yang Anda mampu, namun setidaknya untuk sementara hal ini tampaknya memulihkan rasa kendali, dan mengurangi sisa kesedihan yang mungkin dialami orang-orang," jelas Barraza.
Dengan berbagai kemudahan dan kelebihannya, belanja online meningkatkan kesenangan dan kebahagiaannya dalam level yang berkali lipat.
“Secara psikologis, hal ini sangat kuat,” kata Joshua Klapow, psikolog dan profesor kesehatan masyarakat di Universitas Alabama di Birmingham.
Baca juga: Hobi Gen Z dari Belanja Online, Olahraga, hingga Traveling
Dibandingkan cara manual, pengalaman belanja online jauh lebih memuaskan, karena lebih sedikit gesekan, lebih sedikit hambatan, lebih sedikit biaya perilaku, lebih banyak kekhususan, dan lebih banyak pilihan.