Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/12/2023, 19:00 WIB
Dinno Baskoro,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber eatingwell

KOMPAS.com - Penurunan daya ingat seseorang dapat terjadi seiring bertambahnya usia.

Kendati demikian, bukan berarti risiko itu tidak bisa dicegah atau diperlambat.

Menurut Chris W. Winter, ahli saraf sekaligus spesialis tidur di MyFitnessPal mengatakan, kunci untuk menjaga daya ingat tetap baik adalah waktu tidur yang cukup.

"Kualitas daya ingat bisa dipertajam dan ditingkatkan melalui kualitas tidur," jelasnya seperti dikutip Eatingwell.

Hal itu pun selaras dengan hasil penelitian di Annual Review of Psychology yang menyatakan, salah satu kebiasaan yang berdampak pada fungsi memori di otak adalah kualitas tidur yang baik.

Baca juga: Makan Wasabi Bisa Tingkatkan Kesehatan Otak dan Daya Ingat 

Winter menerangkan, tidur memainkan peranan penting pada fungsi otak, termasuk mengatur ritme sirkardian, keseimbangan hormon, fungsi kekebalan tubuh, mencegah peradangan hingga meningkatkan fungsi memori di otak.

Saat tertidur di malam hari, ada sebuah proses di otak yang menyortir dan mengarsipkan rincian dari aktivitas sehari-hari dan "mencatatnya" ke bagian otak yang mengatur fungsi memori.

Dengan kata lain, tidur memungkinkan otak punya banyak waktu untuk memilah dan menyimpan kejadian sekaligus menjaganya agar tidak cepat terhapus dari memori.

Sementara itu, para ahli berpendapat kualitas tidur digambarkan dengan waktu tidur yang sehat tanpa adanya gangguan seperti insomnia atau sleep apnea.

Baca juga: 5 Gejala Obstructive Sleep Apnea yang Jarang Dikenali

Ilustrasi tidur berkualitas. dok. Freepik/Benzoix Ilustrasi tidur berkualitas.

"Ada banyak bukti yang menunjukkan daya ingat menjadi lebih tinggi setelah tidur malam," ucap Meredith Broderick, M.D, ahli saraf tidur yang berbasis di Seattle, Amerika Serikat.

"Secara umum, semakin banyak waktu tidur, semakin baik perannya untuk fungsi otak dan peningkatan memori."

Ada pun salah satu fungsi terpenting dari tidur adalah proses 'cuci otak'. Sel-sel otak kita membentuk sisa metabolisme, atau 'sampah' di siang hari, dan itu harus dibersihkan untuk menjaga kesehatan otak yang optimal.

“Fungsi ini terjadi saat tidur nyenyak. Ketika kami melihat di bawah mikroskop otak orang-orang dengan kondisi neurodegeneratif seperti penyakit Alzheimer, kami melihat bukti mereka memiliki lebih banyak produk limbah ini di otak mereka," jelas Broderick.

Baca juga: 5 Tanda Penurunan Daya Ingat yang Tak Normal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com