Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Tahun Baru, Orangtua Diimbau Cegah Anak Main Petasan

Kompas.com - 31/12/2023, 15:40 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Kurang dari 24 jam, kita akan menyambut Tahun Baru 2024. Ada beragam cara masyarakat untuk mengekspresikan kegembiraan menyambut pergantian tahun.

Sayangnya, masih kerap dijumpai anak-anak yang menyalakan petasan saat perayaan malam tahun baru. Padahal, kegiatan tersebut sangat berbahaya.

Baca juga:

Pakar Pendidikan sekaligus Founder Yayasan Sang Juara, Prof. Dr. Susanto MA mengimbau para orangtua untuk mencegah anaknya bermain petasan.

“Kami menghimbau agar orangtua memastikan anak tidak bermain petasan yang dapat membahayakan jiwa mereka dan orang lain,” ujarnya melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (31/12/2023).

Menurutnya, orangtua wajib meningkatkan pengawasan dan pendampingan agar anak-anak tidak melakukan kegiatan yang beresiko saat malam tahun baru.

Sayangnya, ia mengungkapkan masih banyak anak usia sekolah yang tidak mendapatkan pengawasan memadai dari orangtua.

“Akibatnya banyak kasus terjadi dari tahun ke tahun yang sering menimpa anak. Kasus anak terpapar ledakan mercon (petasan), menjadi korban penculikan, trafficking, perkelahian antar kelompok, dan sejumlah kasus lainnya,” tuturnya.

Sebagai gantinya, mantan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) periode 2017 - 2022 ini, meminta orangtua memberikan pemahaman kepada anak-anak agar menyambut tahun baru dengan berbagai hal positif.

“Misalnya, ajak anak melakukan refleksi terhadap cita-citanya dan menyusun rencana kebaikan, agar cita-cita besarnya tercapai dengan baik,” imbuhnya.

Alih-alih menyalakan petasan, ada alternatif sejumlah aktivitas dalam menyambut tahun baru antara lain, berwisata, glamping, staycation, makan bersama, dan menonton film.

Baca juga:

Bahaya petasan

 

Ilustrasi kembang api.Dok. Pixabay Ilustrasi kembang api.

Ada beragam bahaya yang mengintai di balik keseruan petasan. Melansir dari Kompas.com (20/4/2023), asap petasan yang terhirup bisa memicu gangguan pernapasan, bahkan bisa menyebabkan serangan jantung pada kelompok berisiko.

Selain berbahaya untuk pernapasan, petasan juga akan memberikan efek negatif pada pendengaran, penglihatan, hingga memicu gangguan tenggorokan.

Menyalakan petasan bisa meningkatkan risiko terkena luka bakar, khususnya pada area jari, tangan, dan kaki. Petasan memiliki temperatur yang sangat tinggi, bahkan hingga 15 kali lebih panas dari air yang mendidih.

Baca juga:

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com