Perawatan Anti-Aging Baiknya Mulai Umur 30-an, Ini Alasannya

KOMPAS.com - Perawatan anti-aging (antipenuaan) dianjurkan dimulai saat memasuki umur awal 30-an. 

"Biasanya kalau memang untuk target anti-aging, akan saya sarankan itu pada awal 30-an sudah mulai diaplikasikan. Jadi biar lebih bertahan lama saja," tutur dokter spesialis kulit dan kelamin yang berfokus di bidang kecantikan, dr. Dikky Prawiratama, M.Sc., Sp.KK, dikutip dari Antara, Senin (8/1/2024).

Baca juga: Mengenal Cara Kerja Hyaluronic Acid untuk Anti-Aging

Ia menerangkan, proses penuaan akan selalu dialami manusia di setiap tahapan umur. Namun, tubuh mampu memberi kompensasi proses penuaan hingga umur awal 20-an. 

Usia menginjak umur 30-an, umumnya sejumlah masalah kulit mulai timbul, misalnya kulit kendur, kulit berkerut, dan pigmentasi. 

"Di sini maksudnya adalah sampai kapan tubuh itu mampu mengompensasi. Kompensasi ini biasanya terjadi itu sampai umur 20-an awal (kondisi kulit) masih oke. Usia 20-an awal, pesta sepanjang hari, besok kulitnya masih oke. Sekarang usia segini (30-an), begadang sedikit besoknya jerawatan," jelas dokter lulusan Universitas Gadjah Mada ini.

Baca juga:

• Bahan dan Produk Terbaik untuk Perawatan Kulit Anti-Aging
• Mengenal Terapi Stem Cell dan Manfaatnya sebagai Anti-aging

Jangan lupakan cleanser, moisturizer, sunscreen

Shutterstock/JLco Julia Amaral Mengetahui cara menggunakan pelembap wajah sangat penting agar mendapatkan hasil yang maksimal.

Menurut Dikky, proses pembersihan wajah (cleanser), pengaplikasian pelembap (moisturizer), dan perlindungan dengan tabir surya (sunscreen) menjadi tiga pilar penting dalam merawat kulit wajah. 

Produk rangkaian basic skincare (perawatan kulit dasar) tersebut bisa disesuaikan dengan jenis kulit. Untuk pembersih, misalnya, bisa berupa cleansing balm dan facial wash, sedangkan untuk pelembap bisa menggunakan produk yang mengandung ceramide. 

Adapun basic skincare tersebut bisa lebih efektif dengan nutrisi yang seimbang, ditambah perawatan tambahan. Salah satunya, menurut Dikky, melalui mesoterapi. 

Baca juga: 10 Mitos Soal Anti-aging yang Tak Perlu Dikhawatirkan

Mesoterapi adalah teknik perawatan minimal invasif dengan menyuntikkan bahan kimia aktif ke kulit. Teknik ini bisa jadi solusi jika seseorang merasa penggunaan produk perawatan kulit dalam sediaan oles tidak lagi maksimal dan efektif. 

"Selain tiga pilar ini, kalau dirasa kita ada pigmentasi (misalnya), mungkin kita harus memilih bahan-bahan dengan kandungan untuk pencerah misalnya bisa glutation, vitamin C atau asam askorbat, asam traneksamat, kan mulai banyak banget di skincare (dalam sediaan oles). Atau kalau mau lebih instan, bisa dilakukan dengan terapi mesoterapi," terangnya.

Mesoterapi, lanjut Dikky, dilakukan ketika seseorang merasa membutuhkan lebih dari perawatan kulit oles dan sudah dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. 

Baca juga: 5 Kandungan dan Produk Skincare Anti Aging yang Wajib Dipakai