Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Tanda Penuaan Dini Bisa Terjadi di Usia 20 Tahun Awal 

Kompas.com - 07/02/2024, 16:05 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Seiring bertambahnya usia, tubuh akan menua secara alami. Namun, terdapat kondisi di mana tanda-tanda penuaan di tubuh, seperti keriput dan mudah lelah, muncul lebih awal. 

Kondisi tersebut dikenal sebagai penuaan dini. Melansir dari Healthline, proses penuaan tubuh berbeda-beda setiap orang. Namun, penuaan dini atau premature aging terjadi jika seseorang memiliki tanda-tanda penuaan sebelum usia 35 tahun. 

Baca juga:

Dr. Evelyne Anggun Natalie. Dipl. AAAM dari Skinevo Clinic Jakarta, mengungkapkan bahwa, tanda penuaan dini bisa terjadi di usia 20 tahun awal. 

“(Tanda penuaan dini di usia 20 tahun awal) Bisa banget, saya lihat dari beberapa pasien akhir-akhir ini. Terutama (tanda penuaan dini) di bagian mata, harusnya kerutan (keriput) di bawah mata itu enggak muncul di usia segitu (20 tahun awal),” jelasnya kepada Kompas.com, Selasa (6/2/2024).

Selain keriput, ada sejumlah tanda penuaan dini yang bisa dijumpai di wajah. Melansir dari Healthline, beberapa tanda penuaan dini di wajah antara lain muncul bintik atau flek di wajah, kulit kering atau gatal, dan kulit kendur. 

Penyebab penuaan dini di usia 20 tahun awal 

Evelyne mengungkapkan gaya hidup bisa menyebabkan penuaan dini di usia 20 tahun awal. Berikut sejumlah penyebab penuaan dini seperti disampaikan Evelyne.

1. Begadang 

Ilustrasi begadang, penyebab penuaan dini Ilustrasi begadang, penyebab penuaan dini

Tidak dipungkiri, beberapa orang memiliki aktivitas yang mengharuskannya begadang. Namun, Evelyne menuturkan bahwa kebiasaan begadang bisa menyebabkan penuaan dini. 

Sebab, lanjut Evelyne, hormon di dalam tubuh yang bekerja di malam hari tidak bisa optimal melaksanakan tugasnya, salah satunya Human Growth Hormon (HGH) yang berfungsi untuk regenerasi dan peremajaan sel-sel tubuh. 

Melansir dari Healthline dalam Kompas.com (4/9/2021), beberapa hormon penting lain yang bekerja saat tidur antara lain hormon steroid atau kortisol, hormon estrogen, progesteronm dan tiroid. Hormon tersebut berperan dalam menjaga metabolisme tubuh, kesehatan sistem reproduksi, pertumbuhan, dan tingkat stres. 

Selain itu, Evelyne menuturkan, sel darah putih yang bertugas sebagai tentara tubuh akan membersihkan sampah-sampah di dalam tubuh. Termasuk, sampah-sampah di dalam tubuh dari sinar UV yang menyebabkan keriput dan flek hitam. 

“Jadi, kalau (waktu tidur) kita pakai untuk nonton, game, dan sebagainya tidak ada yang bersih-bersih, sehingga racunnya banyak. Zat yang membuat keriput, kantong mata jadi hitam, semua racun yang seharusnya dikeluarkan, jadi enggak keluar, makanya kita tambah tua,” jelasnya. 

Baca juga:

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com