KOMPAS.com - Jaket kulit sintetis atau imitasi umumnya terbuat dari bahan-bahan vinyl yang diberi tekstur dan warna untuk meniru kulit asli.
Dibandingkan dengan kulit asli yang bisa bertahan hingga puluhan tahun, jaket kulit sintetis sebenarnya kurang tahan lama.
Tetapi, jika dirawat dengan baik sebelum permukaannya mulai mengelupas atau retak, jaket kulit sintetis akan lebih awet dipakai.
Nah, dikutip dari laman The Spruce, Kamis (15/2/2024), berikut cara-cara merawat jaket kulit sintetis dengan tepat.
Jaket kulit sintetis hanya boleh dicuci setelah digunakan atau ketika sudah kotor saja.
Jika jaket menimbulkan sedikit bau atau noda setelah dipakai, inilah saatnya untuk mencuci dengan lembut.
Tas dan aksesori kulit sintetis lainnya juga dapat dicuci sesuai kebutuhan, namun jangan terlalu sering, mirip dengan furnitur kulit sintetis.
Selain itu, untuk menghilangkan bau-bau yang tidak sedap dari jaket kulit kita juga bisa menggunakan baking soda.
Taburkan baking soda di bagian dalam dan luar jaket. Letakkan di dalam kantong atau bak plastik besar yang dapat ditutup rapat, dan tunggu selama 24 jam.
Keluarkan jaket, dan bersihkan baking soda. Bersihkan sisa-sisa noda dengan kain lembut yang dibasahi air biasa. Ulangi jika bau masih tersisa.
Baca juga: 4 Cara Menyimpan Jaket Kulit agar Lebih Awet
Sebagian besar noda dapat dihilangkan dari jaket kulit sintetis dengan kain mikrofiber yang dibasahi dengan air hangat.
Untuk noda yang sulit dihilangkan, taruh sedikit sabun cuci yang lembut dan gosok noda pelan-pelan.
Untuk menghilangkan noda transfer tinta atau pewarna pada kulit sintetis, tepuk-tepuk area tersebut dengan sedikit isopropil alkohol (alkohol gosok) pada kain lembut atau kapas.
Kerjakan dari tepi luar noda ke arah tengah untuk mencegahnya menyebar. Seka area tersebut dengan kain yang telah dicelupkan ke dalam air biasa setelah noda hilang.
Biasanya, kerutan pada jaket kulit sintetis akan menghilang selama proses pengeringan.