Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mindful Eating, Manfaat dan Bagaimana Melakukannya

Kompas.com - 26/03/2024, 09:09 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Banyak orang memiliki kebiasaan makan sambil melakukan hal lain. Misalnya sembari nonton TV, bermain medsos, bahkan sambil bekerja.

Padahal, makan sambil melakukan hal lain dapat menyebabkan kebiasaan tidak sehat. “Makan tanpa memikirkan dan tidak fokus pada kegiatan makan itu sendiri bukanlah kebiasaan baik,” kata ahli diet Maxine Smith, RD, LD.

"Kita mungkin akan mengonsumsi lebih banyak makanan tidak sehat daripada yang kita sadari, makan berlebihan karena tidak merasakan kenyang, atau jadi terbiasa asal makan meski tidak merasa lapar."

Nah, menerapkan praktik yang dikenal sebagai makan dengan penuh kesadaran atau mindful eating dapat membuat kita kembali ke jalur yang benar.

Baca juga: 5 Strategi Mindful Eating untuk Menurunkan Berat Badan

Apa itu makan dengan penuh kesadaran?

Smith mengatakan konsep makan dengan penuh kesadaran berkembang dari teori dan praktik mindfulness, yang mendorong orang untuk menyadari segala sesuatu, fokus hidup pada saat ini, dan memperhatikan tindakan mereka.

Makan dengan penuh kesadaran berfokus pada alasan dan cara makan, bukan apa yang harus dimakan, berapa banyak yang harus dimakan, bahkan mungkin kapan harus makan,” kata Smith, “Ini lebih merupakan masalah internal versus pendekatan eksternal terhadap makan.”

Makan dengan penuh kesadaran berakar pada sikap bijaksana dan menganalisis pilihan kita. “Bagian dari makan dengan penuh kesadaran adalah mempertimbangkan alasannya - apa niat saya untuk makan?” Smith menjelaskan. Perenungan semacam ini penting karena mengarah pada pilihan makanan yang lebih disengaja – dan dipersonalisasi.

“Kita diajak benar-benar memikirkan mengapa penting bagi kita secara pribadi untuk makan sehat,” kata Smith. “Alasannya bisa untuk meningkatkan kesehatan, mungkin untuk meningkatkan energi dan pencernaan, bisa jadi karena ingin lebih langsing, dan lainnya.”

Mempelajari cara makan dengan penuh kesadaran juga mencerminkan perubahan perspektif. “Ini adalah pendekatan yang sangat memberdayakan dan tidak mengekang,” kata Smith. “Kita akan mendapatkan kembali kendali atas makanan daripada membiarkan makanan mengendalikan kita.”

Ilustrasi makan tidak sehat.Shutterstock/Dusan Petkovic Ilustrasi makan tidak sehat.

Manfaat makan dengan penuh perhatian

Secara umum, pola makan yang penuh kesadaran mengarahkan kita untuk memilih makanan yang lebih bergizi, yang memiliki manfaat tambahan yaitu memperbaiki kebiasaan makan kita secara keseluruhan. Namun menerapkan teknik makan yang penuh perhatian memiliki banyak manfaat selain kesehatan yang baik.

Meningkatkan kenikmatan dan apresiasi terhadap makanan 

Ingat seberapa enak rasa es krim saat berbuka puasa? Makan dengan penuh kesadaran dapat memberi kita perasaan positif semacam ini, dan sebagai bonus tambahan, kita dapat mencapai kepuasan melalui porsi yang lebih kecil.

“Salah satu manfaat terbesar dari mempraktikkan pola makan dengan sadar adalah kita sebenarnya lebih menikmati makanan, tetapi dalam jumlah yang lebih kecil,” kata Smith. “Jika kita belajar menikmati makanan, dan terlibat dengan semua aspek sensorik yang kita miliki, kita akan puas dengan porsi kecil saja.”

Sebagai bonus tambahan, praktik makan yang penuh perhatian juga dapat membantu kita lebih bersyukur atas makanan yang ada. “Praktiknya mencakup fokus pada apresiasi terhadap makanan dan dari mana asalnya, serta menghargai semua orang yang membantu memproduksi makanan tersebut,” kata Smith. 

“Kita juga akan mengembangkan rasa syukur atas segala manfaatnya bagi tubuh kita, sehingga memiliki apresiasi yang lebih positif terhadap makanan.”

Baca juga: 7 Trik Mindful Eating untuk Makan Lebih Sedikit, Mau Tahu?

Membantu mengekang nafsu makan

Smith menggambarkan praktik makan dengan penuh kesadaran seperti “memformat ulang hard drive otak kita. Kita akan mulai merespons isyarat makan secara berbeda.” Misalnya, kita mungkin akan melepaskan keinginan makan makanan yang tidak sehat, dan sebaliknya, menciptakan keinginan baru yang sehat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com