KOMPAS.com - Penuaan dini atau premature aging bisa terjadi kepada siapa saja yang tidak merawat kulit dengan baik secara teratur.
Namun, ada anggapan bahwa laki-laki sebenarnya lebih awet mudah dibandingkan perempuan karena memiliki kandungan kolagen yang lebih banyak di kulit. Apa betul?
Nah, skin expert di ERHA Ultimate, Pita Matubani Asriri pun menjelaskan selengkapnya sebagai berikut.
Baca juga: 5 Cara Meningkatkan Kolagen Kulit demi Menangkal Penuaan
Pita mengatakan, jumlah kolagen antara laki-laki dan perempuan tidak ada perbedaan, sehingga anggapan laki-laki lebih awet mudah daripada perempuan dirasa tidak tepat.
Selain diproduksi secara alami di tubuh kita, kolagen juga dihasilkan melalui makanan serta suplemen yang kita konsumsi sehari-hari.
"Beberapa makanan dan suplemen yang mengandung vitamin seperti vitamin A, C, dan E dapat mendorong terbentuknya kolagen," terang Pita saat ditemui di Cikarang, Jawa Barat, Kamis (18/4/2024).
Baca juga:
Kendati demikian, pembentukan kolagen tidak dapat terjadi dalam segera, melainkan memerlukan waktu.
"Kalau dari makanan atau suplemen kan butuh waktu untuk sampai menghasilkan kolagen," ungkapnya.
Menurut Pita, gaya hidup tentu berperan penting dalam proses degradasi atau perubahan kolagen.
Jadi, faktor utama yang bisa mengurangi jumlah kolagen adalah usia. Setiap udia bertambah, otomatis jumlah kolagen akan lebih mudah berkurang.
"Namun, kembali lagi pada gaya hidup kita bagaimana ya. Misalnya kalau laki-laki jarang pakai sunscreen keluar rumah juga itu bisa menyebabkan kerutan atau tanda-tanda penuaan dini lainnya muncul," jelas Pita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram