Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Bocah Menangis Kelaparan, Ketahui Dampak Buruk Kebutuhan Pangan Anak Tak Terpenuhi

Kompas.com - 13/05/2024, 11:45 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa hari lalu, viral video yang menunjukkan seorang anak kecil bernama Gibran (7) yang menangis meminta makan karena lapar. Video yang diambil di Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tersebut ramai dibicarakan di media sosial. 

Ironisnya, bukannya memberi makan Gibran, sang ibu justru menyiram anaknya dengan air. Dikutip dari Kompas.com (7/5/2024), Kades Rawa Panjang Muhammad Agus mengklarifikasi video tersebut. 

Baca juga: Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Agus membantah narasi yang menyebutkan bahwa sang ibu tidak memberi makan anaknya. Ia menegaskan, kedua orangtua tersebut mampu dan selalu memberi makan ketiga anaknya, termasuk Gibran. 

"Soal viral si Gibran kelaparan tidak diberi makan, yang saya dapat dari keluarganya itu mah enggak ada. Jadi pada hari itu mungkin (si ibunya) belum sempat masak, anaknya (Gibran) sudah minta makan," ujar Agus, dikutip dari Kompas.com. 

Usai video terbut viral, UPT Kementerian Sosial (Kemensos) telah mengunjungi keluarga Gibran dan memberikan bantuan pangan serta nutrisi. 

Dampak kebutuhan pangan anak tidak terpenuhi

Ilustrasi anak kelaparanMarkPiovesan Ilustrasi anak kelaparan

Terlepas dari kejadian viral tersebut, orangtua wajib mengetahui dampak buruk kelaparan (hunger) pada anak karena tidak terpenuhi kebutuhan pangan. 

Baca juga: 5 Dampak Anak Sering Dimarahi dan Dipukul yang Wajib Diketahui

Berikut sejumlah dampak kelaparan pada anak yang perlu diwaspadai seperti disampaikan psikolog, serta sumber riset Hunger: Its Impact on Children’s Health and Mental Health yang dipublikasikan dalam Jurnal American Academy of Pediatrics (AAP), Feeding America.org, dan Kementerian Kesehatan. 

1. Kehilangan rasa percaya diri dan rasa aman 

Psikolog Samanta Elsener mengungkapkan, kelaparan dapat menyebabkan anak-anak merasa tidak percaya diri serta kehilangan rasa aman. Kedua perasaan negatif tersebut dikhawatirkan dapat menganggu perkembangan anak. 

“Anak yang tidak terpenuhi kebutuhan pangannya akan berdampak pada perasaan pengabaian dari orangtua, kehilangan rasa percaya, dan rasa aman sebagai anak,” tuturnya saat dikonfirmasi Kompas.com, dikutip pada Senin (13/5/2024). 

Terlebih, lanjutnya, jika anak justru menerima bentakan dari orangtua. Selain merasa diabaikan oleh orangtuanya, bentakan tersebut dikhawatirkan dapat mempengaruhi kondisi mentalnya. 

“Jika bentakan terjadi sehari-hari dapat berakibat pada kondisi mental anak, bisa meningkatkan risiko kecemasan, depresi, trauma atau low self-esteem,” imbuhnya. 

Baca juga: Dampak Anak Nonton Youtube, Baik atau Buruk?

2. Ganggu kesehatan anak 

Dilansir dari Feeding America.org, kelaparan dan kesehatan mempunyai hubungan yang sangat erat. Anak-anak mengalami kelaparan cenderung memiliki kesehatan yang buruk dan rentan terkena penyakit seperti asma dan anemia.

Kondisi ini tentunya berdampak buruk pada perkembangan fisik mereka. Terlebih, usia anak-anak merupakan masa perkembangan dan pertumbuhan yang pesat. 

Sementara, orang dewasa yang mengalami kelaparan berisiko memiliki kesehatan buruk serta penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit jantung. 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com