Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/06/2024, 13:13 WIB
Nazla Ufaira Sabri,
Wisnubrata

Tim Redaksi


KOMPAS.com
- Ketika berbicara tentang dampak kesehatan dari vape, banyak orang cenderung fokus pada efeknya terhadap paru-paru dan jantung.

Namun, tahukah kamu bahwa vape juga bisa berpengaruh buruk pada kulit? Menurut Dr. Arini Astasari Widodo, SM, SpDVE, penggunaan vape bisa menyebabkan penuaan dini kulit.

Mari kita telusuri lebih lanjut bagaimana hal ini bisa terjadi.

Nikotin adalah salah satu zat utama yang terkandung dalam cairan vape. Zat ini menyebabkan vasokonstriksi, yaitu penyempitan pembuluh darah.

Ketika pembuluh darah menyempit, aliran darah ke kulit berkurang. Hal ini berarti kulit menerima lebih sedikit oksigen dan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk tetap sehat.

Akibatnya, regenerasi sel kulit terganggu, yang membuat kulit tampak kusam, pucat, dan kehilangan elastisitasnya.

Baca juga: Riset Ungkap Vape Bisa Membahayakan Kulit

"Nikotin mengurangi pasokan oksigen dan nutrisi yang diperlukan untuk kesehatan kulit, menyebabkan kulit menjadi kusam dan pucat," jelas Dr. Arini saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (04/06/2024).

Lebih jauh lagi, nikotin juga mengganggu produksi kolagen dan elastin. Kedua protein ini sangat penting untuk menjaga kekencangan dan elastisitas kulit.

Dengan berkurangnya kadar kolagen dan elastin, kulit menjadi lebih rentan terhadap kerutan dan kendur, sehingga mempercepat proses penuaan kulit.

"Nikotin mengganggu produksi kolagen dan elastin, dua protein yang sangat penting untuk kekencangan dan elastisitas kulit," tambah Dr. Arini.

Selain nikotin, uap rokok elektronik mengandung berbagai bahan kimia yang dapat menghasilkan radikal bebas. Radikal bebas ini menyebabkan stres oksidatif, yang bisa merusak sel-sel kulit dan struktur kolagen.

Stres oksidatif mempercepat penuaan kulit dengan cara membentuk garis-garis halus, kerutan, dan bintik-bintik penuaan.

Baca juga: Kebiasaan Merokok Vape Disebut Sebabkan Kulit Gen Z Menua Lebih Cepat

"Radikal bebas dari uap vape menyebabkan stres oksidatif yang merusak sel-sel kulit dan mempercepat penuaan," jelas Dr. Arini.

Salah satu bahan utama dalam cairan vape adalah propilen glikol. Zat ini merupakan humektan, yang berarti ia menarik kelembapan dari kulit.

Paparan kronis terhadap propilen glikol bisa menyebabkan kulit kering dan bersisik, mengurangi elastisitas dan kekencangan kulit, serta berkontribusi pada penuaan dini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com