Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mayoritas Ibu Berharap Anak akan Mengurusnya di Masa Tua

Hal itu terungkap dalam survei terhadap 900 responden yang berdomisili di Jabodetabek. Mayoritas ibu di Indonesia menilai anak adalah sosok yang mewarisi keturunan keluarga untuk masa depan (64,3 persen), sosok yang akan mengurus orangtua di masa datang (57,9 persen), dan sosok yang bisa mengabulkan cita-cita orangtuanya (57 persen).

Tiga penilaian tersebut merupakan hasil survei yang unik dari Indonesia, karena 30 poin lebih tinggi dibandingkan negara lain.

Para ibu di Jepang (66,6 persen) dan Finlandia (98,9 persen), menilai bahwa anak adalah sosok yang memakmurkan kehidupan sehari-hari.

Adapun ibu di China menilai bahwa anak adalah sosok yang mempunyai karakter atau kepribadian yang berbeda dengan orang tua (81,2 persen).

Survei ini dilakukan Bennese EBenesse Educational Research and Development (BERD) Institute milik Benesse Corporation yang merupakan perusahaan pelayanan pendidikan di Jepang.

Ketua Asosiasi Pendidikan Guru PAUD, Dr. Sofia Hartati., M.Si, memaparkan, dari suku dan agama manapun yang dianut masyarakat Indonesia, anak merupakan harapan dan penerus keluarga.

"Secara psikologis memiliki anak ada rasa aman, karena saat mereka tua ada yang menjaga, merawat dan memberi perhatian," kata Sofia dalam siaran pers.

Selain itu, para ibu di Indonesia juga memiliki harapan besar anak-anaknya akan sayang pada keluarga (75,8 persen). Sebanyak 53 persen ingin anaknya menjadi orang yang punya sikap kepemimpina, dan menjadi orang yang bisa memanfaatkan kemampuan tinggi dalam pekerjaan (35 persen).

Jawaban para ibu di Indonesia itu ternyata tak berbeda dengan para ibu di China (77,9 persen), Finlandia (81,7 persen), juga menginginkan buah hati mereka jadi orang yang menyanyai keluarga.

Hanya para ibu di Jepang yang berharap anak mereka jadi orang yang punya pendirian atau pendapat sendiri (72,3 persen).


https://lifestyle.kompas.com/read/2018/05/23/110000220/mayoritas-ibu-berharap-anak-akan-mengurusnya-di-masa-tua

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke