3 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Olahraga di Cuaca Panas

KOMPAS.com - Olahraga ketika cuaca terik ternyata mempersulit kinerja jantung. Padahal, jantung memainkan peran besar agar tubuh kita tetap merasa dingin.

Beban kerja yang ditambahkan dari olahraga hanya meningkatkan beban pada sistem kardiovaskular kita.

Beban pada jantung akan meningkat saat kita berolahraga, terutama saat cuaca panas.

Untuk setiap kenaikan derajat suhu internal tubuh, jantung berdetak sekitar 10 detak per menit lebih cepat.

Inilah yang mengakibatkan peningkatan stres yang dramatis di jantung.

Menurut pakar fisiologi olahraga,  Michael Crawford, tubuh kita mengeluarkan panas berlebih dalam dua cara, yaitu dengan berkeringat dan dengan memancarkan kehangatan.

Jantung berdetak lebih cepat dan memompa lebih keras. Bahkan, jantung mungkin bersirkulasi 2-4 kali lebih banyak darah setiap menit, seperti halnya pada saat cuaca dingin.

Laman Cleveland Clinic, melansir tips berolahraga saat cuaca panas agar aman untuk tubuh.

1. Sesuai kecepatan 

Menyesuaikan kecepatan saat berolahraga di cuaca yang panas dengan kelembapan tinggi adalah hal penting bagi tubuh. Salah satunya dengan memperlambat kecepatan.

2. Jaga tubuh agar terhidrasi

Jaga tubuh agar terhidrasi jika berolahraga lebih dari 30 menit. Minumlah 0,2-0,5 liter air saat 20-30 menit sebelum olahraga.

Setelah tu, minumlah 0,2-0,5 air setiap 30 menit olahraga untuk mencegah dehidrasi.

3. Kenakan pakaian untuk kondisi panas

Jangan memakai pakaian seperti baju karet atau baju ketat berlengan panjang yang mencegah penguapan keringat.

Pakaian semacam itu juga mengganggu kemampuan sistem di tubuh untuk mendinginkan.

Pakailah kaus berbahan katun yang longgar, celana pendek, dan topi rimba saat berolahraga di luar.